Penulis: Rafika
Presisi.co - Paus Fransiskus saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli Roma sejak Jumat (14/2/2025) lalu akibat infeksi saluran pernapasan yang semakin memburuk selama sepekan terakhir.
Meski demikian, Vatikan memastikan bahwa kondisi Paus stabil, bahkan ia dapat tidur dengan nyenyak pada malam pertamanya di rumah sakit.
Menurut juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, Paus berusia 88 tahun itu mengawali pagi dengan sarapan dan membaca koran, sambil tetap mengikuti terapi obat yang telah diresepkan.
Dilansir dari VOA Indonesia, ini menjadi kali keempat dirinya harus dirawat inap sejak terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik pada 2013. Kondisi kesehatannya yang terus menurun pun menimbulkan kekhawatiran di kalangan umat.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan Paus mengalami infeksi pernapasan disertai sedikit peningkatan suhu tubuh. Untuk mempercepat pemulihannya, Vatikan telah membatalkan sejumlah audiensi hingga Senin (17/2).
Paus sebelumnya telah didiagnosis menderita bronkitis sejak 6 Februari. Namun, ia tetap menjalankan tugasnya dengan mengadakan audiensi di kamar hotelnya di Vatikan.
Bahkan, ia masih menghadiri Misa di luar ruangan akhir pekan lalu serta audiensi umum pada Rabu (12/2). Kendati demikian, dalam kesempatan tersebut, Paus meminta seorang ajudan untuk membacakan pidatonya karena mengalami kesulitan bernapas.
Riwayat kesehatan Paus Fransiskus memang cukup kompleks. Semasa muda, ia pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya.
Selain itu, pada 2021, ia harus menjalani operasi pengangkatan 33 sentimeter usus besar akibat penyempitan. Setahun setelahnya, ia kembali dioperasi untuk mengangkat jaringan parut usus serta memperbaiki hernia.
Dalam beberapa waktu terakhir, kondisi fisiknya juga semakin terbatas. Ia kerap menggunakan kursi roda, tongkat, atau alat bantu jalan untuk beraktivitas di apartemennya. Bahkan, ia sempat mengalami dua kali jatuh yang menyebabkan luka pada lengan dan dagunya.
Rumah Sakit Gemelli Roma sendiri memiliki kamar khusus bagi Paus di lantai 10. Saat dirawat pada 2023, Paus mengungkap bahwa ia sempat mengalami pneumonia akut yang cukup parah di bagian bawah paru-parunya.
Terkadang bronkitis dapat menyebabkan pneumonia, infeksi yang lebih dalam, dan jauh lebih serius pada kantung udara paru-paru. (*)
Editor: Rafika
