Minggu Paskah di Gaza Diwarnai Duka Akibat Serangan Israel, Paus Fransiskus Kembali Serukan Gencatan Senjata
Penulis: Rafika
Senin, 01 April 2024 | 1.183 views
Presisi.co - Kepiluan menyelimuti Minggu Paskah di Holy Family Church (Gereja Keluarga Kudus) di Kota Gaza yang masih terus digempur pasukan Israel. Puluhan umat Kristen di Palestina berkumpul untuk beribadah bersama di tengah-tengah gejolak konflik Israel-Hamas di Jalur Gaza yang sudah berlangsung sejak Oktober 2023 lalu.
“Perayaan kami sebatas kegiatan ibadah karena sekarang ini kami hidup dalam situasi sulit akibat perang," kata Nabila Saleh, biarawati di Gaza, sebagaimana diberitakan Suara.com.
Gereja Keluarga Kudus, yang didirikan tahun 1974 dan terkenal dengan sekolahnya, kini berubah menjadi tempat berlindung bagi ratusan warga Gaza yang menjadi korban serangan di daerah kantong tersebut.
“Kami berduka di sini. Kami tidak berbahagia selama Paskah ini. Ini tidak terasa seperti Paskah, seperti perayaan-perayaan sebelumnya. Ini karena kami di sini kehilangan rumah, harta benda, anak-anak kami, dan segalanya,” ujar Winnie Tarazi, salah seorang umat Kristen dari Gaza.
Sementara itu, suasana perayaan Minggu Paskah di Bethlehem, tempat kelahiran Yesus Kristus, terasa suram. Kehadiran jemaat dalam Misa Paskah di Church of the Nativity (Gereja Kelahiran), yang terletak di wilayah pendudukan Tepi Barat, hanya berjumlah puluhan.
Jumlah tersebut turun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana gereja ini biasanya dipenuhi oleh jemaat dan wisatawan yang merayakan kebaktian Minggu Paskah. Bahkan, mereka pun sampai tumpah-ruah ke Alun-Alun Palungan Betlehem.
“Hari ini, kami merayakan Paskah di tengah-tengah suasana perang dan kenyataan pahit yang kami hadapi: pembunuhan, penghancuran dan sebagainya. Kami sangat membutuhkan doa-doa yang menenangkan dan menguatkan,” kata Rami Asakrieh, pastor dari Paroki Latin di Betlehem.
Ketika memimpin misa di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan pembebasan semua sandera Israel. Hal tersebut disampaikan Paus dalam pidato Minggu Paskah, hari
Pada kesempatan ini, Paus Fransiskus menyampaikan pemberkatan dan pesan “Urbi et Orbi” atau pesan kepada kota dan dunia dari balkon tengah Basilika Santo Petrus.
"Saya kembali menyerukan untuk memastikan akses terhadap bantuan kemanusiaan ke Gaza, serta pembebasan segera para sandera yang ditahan sejak 7 Oktober lalu, dan juga untuk segera dilakukan gencatan senjata di Jalur Gaza," katanya dalam pesan Urbi et Orbi, Minggu (31/3/2024).
Sebelumnya, Paus Fransiskus telah berulang kali mengecam serangan yang dilakukan Israel di Gaza dan meminta gencatan senjata secepatnya. (*)