Jokowi Pesan 'Ojo Kemajon' ke Gibran Saat Jadi Wapres, Apa Artinya?
Penulis: Rafika
4 jam yang lalu | 0 views
Presisi.co - Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), memiliki pesan yang diberikan kepada Gibran Rakabuming Raka kala putra sulungnya iitu resmi menduduki jabaran Wakil Presiden (Wapres) RI.
Dalam wawancara bersama Najwa Shihab di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Jokowi mengungkap bahwa ia tidak pernah memberikan masukan secara langsung kepada Gibran terkait tugasnya sebagai Wapres.
"Ke Mas Gibran, gimana pak? Bapak memberi masukan juga ke Mas Gibran?" tanya Nana, sapaan akrab Najwa Shihab dikutip dari akun Youtube-nya, Selasa (11/2/2025).
Najwa pun kembali menanyakan apakah Gibran pernah meminta saran dari sang ayah. "Mas Gibrannya juga nggak pernah meminta masukan?" cecar Najwa.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa Gibran tidak pernah meminta masukan karena memang memiliki karakter yang mandiri.
Ketika diminta menilai kinerja Gibran sebagai Wapres, Jokowi memilih untuk tidak berkomentar. Menurutnya, biarlah masyarakat yang memberikan penilaian.
"Tapi nasehat yang kerap bapak berikan ke Mas Gibran ada ga pak? Dari pengalaman bapak jadi orang nomor satu dan melihat orang nomor dua?" tanya Najwa.
Namun, ada satu nasihat yang sering ia sampaikan kepada putranya, yaitu "Ojo kemajon."
"Kalau orang Jawa bilang, ojo kemajon, karena secara konstitusi memang wakil presiden itu adalah mendampingi presiden atau membantu presiden apabila diminta," ucap Jokowi.
Lantas apa itu ojo kemajon?
Dalam bahasa Jawa, ojo berarti "jangan," sementara kemajon berarti "terlalu maju." Secara harfiah, ojo kemajon berarti "jangan terlalu maju." Artinya, jangan tidak bertindak kelewatan melebihi batas yang seharusnya.
Pesan Jokowi kepada putranya itu bermaksud agar Gibran sadar bahwa dalam sistem pemerintahan, posisi wakil presiden adalah untuk mendampingi dan membantu presiden jika diperlukan. (*)