Heboh Jemaah Masjid Disuruh Mundur oleh Paspampres Demi Gibran Kebagian Salat di Shaf Depan
Penulis: Rafika
1 hari yang lalu | 83 views
Presisi.co - Jagat media sosial tengah heboh membicarakan adab Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, ketika salat berjamaah di salah satu masjid.
Pasalnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan Paspampers Gibran yang mengenakan pakaian coklat lengan panjang meminta jemaah mundur dari shaf depan demi Gibran.
Padahal, mereka sudah berada di tempat lebih dulu sebelum putra sulung Presiden RI ke-7 Joko Widodo dan pengawalnya itu tiba di masjid. Namun, para jemaah tersebut harus pindah ke barisan lain agar Gibran dan pengawalnya dapat salat berjamaah di shaf depan.
Dalam video yang diunggah akun X Tiktok @suhud262626 itu, tampak Gibran berdiri di saf depan mengenakan peci hitam dan batik lengan panjang. Ia hanya berdiri diam ketika pengawalnya sibuk meminta jemaah lain mundur.
Video tersebut sontak saja memancing kritik warganet hingga viral di media sosial. Salah satunya, video itu kembali dibagikan ulang di akun X @ferizandra sembari mempertanyakan mengapa seseorang yang datang belakangan meminta jemaah yang sudah datang terlebih dahulu berpindah shaf.
“Ini gimana konsepnya orang yang datang belakangan menggusur jama’ah yang sudah datang duluan ke masjid…?” ujarnya dalam tweet yang melampirkan unggahan video tersebut.
Warganet lantas beramai-ramai mengkritik sikap dan adab orang nomor dua di Indonesia bersama pengawalnya itu. Menurut mereka, tak ada kepentingannya pejabat melaksanakan salat di shaf depan hingga menggusur jemaah lain, kecuali ia memang datang terlebih dahulu.
“Mereka memang gak punya adab… adab sangat rendah sekali…,” ujar @fan*****.
“Hahaha, di masjid itu ya demokratis, bukan monarchy, datang duluan ya di depan, datang belakangan ya di belakang, gak paham adab ya susah,” timpal akun @ren*****.
Namun, tak sedikit pula yang memaklumi tindakan Paspampres Gibran itu lantaran dianggap sebagai protokol keamanan negara untuk menjaga Wakil Presiden RI.
“Orang penting harus pengawalan ketat, itu sudah SOP,” tulis @123******.