search

Berita

Pilkada serentak 2024Petahana kalahquick count PilkadaSumatera UtaraKalimantan Timur

Deretan Calon Gubernur Petahana Ini Keok Lawan Penantang di Pilgub 2024, Ada Sumut hingga Kaltim

Penulis: Rafika
Jumat, 29 November 2024 | 196 views
Deretan Calon Gubernur Petahana Ini Keok Lawan Penantang di Pilgub 2024, Ada Sumut hingga Kaltim
Ilustrasi Pilkada serentak 2024. (Ilustrasi dok. NU Online)

Presisi.co - Sejumlah calon petahana berhasil ditumbangkan oleh calon penantang dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024. Berdasarkan perhitungan quick count, petahana di beberapa provinsi gagal mempertahankan kursi mereka. 

Sebut saja Edy Rahmayadi di Sumatera Utara (Sumut) hingga Zulkieflimansyah di Nusa Tenggara Barat (NTB) keok di pertarungan Pilgub 2024 berdasarkan hasil hitungan sementara.

Calon Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, yang maju untuk periode keduanya bersama Hasan Basri kalah dari pasangan Bobby Nasution dan Surya di Pilgub Sumut 2024. Berdasarkan hasil perhitungan quick count, Bobby-Surya unggul dengan 62,62 persen suara, sementara Edy-Hasan hanya mampu meraup 37,38 persen suara.

Paslon Bobby Nasution-Surya diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang terdiri dari Partai Gerindra, PKB, Golkar, NasDem, PKS, PAN, Demokrat, PSI, Perindo, dan PPP. Sedangkan Edy-Hasan diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Buruh, Gelora, PKN, Hanura, dan Ummat.

Di Bengkulu, petahana Rohidin Mersyah-Meriani kalah melawan Helmi Hasan-Mian. Berdasarkan hasil quick count LSI Denny JA, Rohidin-Meriani hanya mampu meraih 43,82 persen suara, sementara Helmi-Mian unggul dengan 56,18 persen suara.

Arinal Djunaidi dan Sutono juga mengalami kekalahan besar di Pilkada Lampung. Pasangan petahana ini hanya berhasil meraih 17,46 persen suara, tertinggal jauh dari pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela yang unggul dengan 82,54 persen suara berdasarkan quick count dari Indikator Politik Indonesia.

Di Kalimantan Timur, duet petahana Isran Noor-Hadi Mulyani harus mengakui kekalahan dari Rudy Mas'ud-Seno Aji dengan hasil akhir quick count yang menunjukkan 43,61 persen melawan 56,39 persen suara.

Di Nusa Tenggara Barat (NTB), petahana Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah yang maju secara terpisah gagal mendominasi perolehan suara. Pasangan Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri unggul dengan perolehan suara tertinggi di wilayah tersebut.

Dalam Pilgub Maluku, petahana Murad Ismail yang berpasangan dengan Michael Wattimena harus menerima kekalahan dari pasangan Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath yang berhasil unggul dengan perolehan suara 49,88 persen suara. Sementara Murad Ismail dan Michael Wattimena hanya mendapatkan 26,74 persen. 

Untuk diketahui, quick count adalah metode penghitungan cepat hasil pemilu berdasarkan data dari sampel tempat pemungutan suara (TPS) yang dipilih secara acak dan mewakili populasi secara statistik. Proses ini dilakukan oleh lembaga survei untuk memberikan gambaran awal hasil pemilihan sebelum penghitungan resmi yang dilakukan KPU selesai. (*)

Editor: Rafika