Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co — Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menutup gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 dengan finis di peringkat delapan, membawa pulang total 153 medali, terdiri dari 29 emas, 55 perak, dan 69 perunggu. Meski menembus sepuluh besar, hasil ini belum sesuai target yang diharapkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.
“Kami menargetkan peringkat lima besar, seperti saat babak kualifikasi PON sebelumnya. Saat itu, Kaltim meraih 88 medali emas dan berada di peringkat empat. Namun, kenyataannya berbeda di PON kali ini,” ungkap Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma.
Agus menambahkan bahwa Kaltim harus berhadapan dengan provinsi-provinsi kuat seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, yang terus mendominasi podium.
“Pencapaian sepuluh besar ini sudah bagus, mengingat persaingan yang sangat ketat. Kami tetap bangga dengan hasil ini,” tambahnya.
Selain provinsi besar, Agus menyebutkan faktor keuntungan tuan rumah, Aceh dan Sumatera Utara, yang ikut berpengaruh pada perolehan medali Kaltim.
“Bali dan DI Yogyakarta juga menunjukkan peningkatan signifikan. Kompetisi ini memang sangat sulit,” jelasnya.
Di sisi lain, Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, menyampaikan permintaan maaf karena target peringkat lima besar tidak tercapai. Ia menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk memperbaiki strategi ke depan.
“Kami tidak akan mencari kambing hitam. Ini sepenuhnya tanggung jawab kami, dan evaluasi mendalam akan dilakukan,” ujarnya.
Ke depan, Dispora Kaltim berencana melakukan evaluasi untuk meningkatkan performa atlet pada PON berikutnya, dengan harapan bisa kembali mengangkat prestasi Benua Etam di kancah olahraga nasional. (*)
Editor: Redaksi
