search

Berita

Presiden PrabowoKunjungan Kenegaraan Presiden RIPrabowo SubiantoGibran Rakabuming RakaPrabowo Tiba di Indonesia

Presiden Prabowo Tiba di Indonesia usai Lawatan ke Enam Negara, Ini Hasilnya

Penulis: Redaksi Presisi
Minggu, 24 November 2024 | 216 views
Presiden Prabowo Tiba di Indonesia usai Lawatan ke Enam Negara, Ini Hasilnya
Presiden RI Prabowo Subianto Kembali ke Tanah Air disambut Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming di Bandara Halim Perdanakusumah (24/11/2024).

Presisi.co – Presiden Prabowo Subianto tiba kembali di Indonesia setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara. Pesawat kepresidenan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 05.30 WIB.

Kepulangan Prabowo disambut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto. Para pejabat menyambut Prabowo di ujung karpet merah.

“Selamat datang kembali, Pak,” ujar mereka sambil menyalami Presiden, yang mengenakan setelan jas biru dongker dan peci hitam.

Prabowo meninggalkan Indonesia sejak 8 November 2024. Selama kunjungan kenegaraan perdananya itu, ada enam negara telah disambangi kepala negara. Di antaranya ialah Cina, Amerika Serikat, Peru, Brazil, Inggris, dan Uni Emirat Arab.

Hasil dari kunjungan tersebut mencakup komitmen investasi senilai US$18,57 miliar atau sekitar Rp294,8 triliun, mencakup berbagai sektor strategis. Prabowo menyebut komitmen ini sedikit melebihi target pemerintah, menandakan kepercayaan dunia terhadap perekonomian Indonesia.

“Komitmen ini sedikit melebihi target kami. Saya kira ini menunjukkan kepercayaan dunia terhadap perekonomian Indonesia,” ujar Prabowo dalam keterangannya di Inggris pada Kamis (21/11).

Prabowo menegaskan bahwa hasil diplomasi ini membuktikan posisi Indonesia yang semakin diperhitungkan di kancah global, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat perekonomian nasional melalui kerja sama internasional yang strategis. (*)

Editor: Redaksi