Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co – Pembinaan olahraga angkat besi di Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai masih belum merata di seluruh wilayah. Hingga kini, perkembangan cabang olahraga tersebut masih terkonsentrasi di Samarinda dan Balikpapan, sementara delapan kabupaten/kota lainnya dianggap menyimpan potensi besar yang belum tergarap maksimal.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kaltim, Agiel Suwarno, mengungkapkan pentingnya pemerataan pembinaan atlet di semua daerah. Menurutnya, setiap wilayah di Kaltim memiliki bakat-bakat muda yang bisa dikembangkan melalui program pembinaan yang terstruktur.
“Padahal kita delapan kabupaten/kota lainnya yang pasti menyimpan potensi talenta angkat besi yang bisa dikembangkan,” ujarnya.
Program Pembinaan dan Turnamen
Sebagai langkah awal, Agiel memastikan Pengprov PABSI Kaltim akan memberikan bantuan ke daerah-daerah untuk menunjang proses pembinaan. Ia juga menekankan pentingnya menggelar kejuaraan sebagai sarana evaluasi dan penguatan mental atlet.
“Kemudian, setelah bantuan disalurkan dan pembinaan berjalan, beberapa waktu kemudian, barulah kita gelar lagi turnamen untuk melihat perkembangan hasil pembinaan itu,” tambah Agiel.
Kejuaraan lokal, menurutnya, tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga berperan penting dalam membangun mental bersaing para atlet. "Selain itu, kejuaraan itu penting dalam membangun mental bersaing para atlet. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pengprov PABSI Kaltim berharap potensi angkat besi dari seluruh daerah di Kaltim dapat tergali maksimal. Pemerataan pembinaan tidak hanya akan meningkatkan kualitas atlet, tetapi juga memperkuat posisi Kaltim sebagai salah satu lumbung atlet angkat besi nasional.
“Mudah-mudahan pembinaan ini bisa memberikan dampak besar ke depan, bukan hanya untuk olahraga di Kaltim, tapi juga bagi prestasi nasional,” pungkas Agiel.
Pembinaan Berkelanjutan
Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading, menegaskan bahwa pemerataan pembinaan sangat penting untuk menciptakan atlet berkualitas di masa depan.
“Pembinaan yang baik akan membuka peluang besar bagi masa depan atlet,” kata Rasman.
Ia juga mendorong para atlet untuk mengikuti lebih banyak kejuaraan demi meningkatkan jam terbang dan pengalaman bertanding. "Semakin banyak kejuaraan yang diikuti, semakin tinggi jam terbang bertanding mereka," ujarnya. (*)
Editor: Redaksi
