Hadi Mulyadi Buka Debat Kedua Pilgub Kaltim dengan Interupsi
Penulis: Redaksi Presisi
1 hari yang lalu | 202 views
Presisi.co - Debat kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) baru saja berakhir. Duet petahana, Isran Noor-Hadi Mulyadi dan lawannya, Rudy Mas'ud-Seno Aji menampilkan kemampuan terbaiknya.
Debat kedua bertemakan "Tata Kelola Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat" yang ditayangkan di CNN Indonesia itu langsung menarik perhatian, tepat setelah Tata Tertib Debat Pilgub Kaltim dibacakan. Calon Wakil Gubernur, Hadi Mulyadi langsung melanyangkan interupsi terkait tatib debat nomor delapan.
Merujuk pada Tatib Debat Pilgub Kaltim nomor delapan yang berbunyi 'Pada segmen tertentu pertanyaan dan jawaban untuk calon gubernur hanya dapat ditanggapi oleh calon gubernur dan begitu pula untuk calon wakil gubernur'.
Hadi menuding, tatib debat kedua ini, tidak sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) RI 13/2024 tentang Kampanye Pilkada Serentak 2024 dan Keputusan KPU RI Nomor 1363 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pilkada Serentak 2024.
"Debat itu antar paslon. Jadi, cagub maupun cawagub bisa saling melempar kewajiban untuk menjawab pertanyaan," tegas Hadi yang kemudian disambut riuh para penonton debat.
"KPU telah melanggar aturan PKPU. Kalau ini tidak ditanggapi, kami (Isran-Hadi,red) akan melaporkan ke dewan kehormatan (DKPP RI,red)," tambah Hadi.
Hadi menilai, ada perbedaan aturan saat debat pertama dan kedua yang diselenggarakan oleh KPU Kaltim.
"Kenapa peraturannya berbeda," ucap Hadi.
Interupsi Hadi di awal debat, kemudian disanggah oleh moderator Fredy Cahya. Ia memastikan bahwa debat ini berjalan sesuai dengan peraturan.
"Berdasarkan informasi, acara ini sudah sesuai dengan peraturan," kata Fredy.
Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris sebelumnya juga sudah menegaskan bahwa debat yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatkan preferensi politik masyarakat, khususnya para pemilih di Benua Etam, untuk mengenal dan mendalami visi misi calon pemimpin Kaltim untuk 5 tahun mendatang.
Selain itu, Fahmi optimis target partisipasi pemilih pada Pilgub Kaltim 2024 dapat mencapai 77,5 persen, sesuai dengan target nasional.
"Kami berharap partisipasi masyarakat bisa melampaui 77,5 persen, melihat capaian Pemilu serentak sebelumnya yang berhasil menyentuh hampir 80 persen di Kaltim," tutupnya. (*)