search

Berita

Presiden PrabowoPrabowo SubiantoPelantikan Presiden RIGibran Rakabuming Raka

Prabowo Subianto Resmi Dilantik Sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia

Penulis: Redaksi Presisi
Minggu, 20 Oktober 2024 | 1.445 views
Prabowo Subianto Resmi Dilantik Sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia
Presiden Prabowo saat menunjukkan surat pelantikannya. (Sumber: Tangkapan Layar/YouTube Sekretariat Presiden)

Presisi.co - Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi dilantik dan menyampaikan pidato perdananya. Dalam pidatonya, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada para tamu negara yang hadir dan menegaskan bahwa Indonesia harus siap menghadapi berbagai tantangan eksternal. Ia menyerukan agar Indonesia menjadi bangsa yang berani dalam menghadapi ancaman, termasuk kemungkinan invasi dari negara lain.

Prabowo juga menyoroti masalah kemiskinan yang masih tinggi di Indonesia dan menyampaikan target swasembada pangan dalam 4 hingga 5 tahun ke depan. “Saya yakin Indonesia bisa menjadi lumbung padi dunia,” tegasnya. Selain itu, pemerintahannya juga akan memprioritaskan swasembada energi dan memastikan subsidi tepat sasaran bagi rakyat yang membutuhkan.

Dalam aspek kesejahteraan, Prabowo menegaskan pentingnya gizi untuk anak-anak Indonesia. “Anak-anak Indonesia harus makan bergizi minimal satu kali sehari,” ujarnya, mengacu pada program gizi yang sudah dicanangkan. Ia juga menekankan perlunya hilirisasi komoditas untuk memperkuat ekonomi nasional dan memerangi korupsi. Menurutnya, pimpinan harus memberikan contoh pemerintahan yang bersih, bekerja sama, dan menghindari pertikaian.

Prabowo menegaskan bahwa demokrasi Indonesia harus damai dan sejuk, serta kekuasaan harus berorientasi pada kepentingan rakyat. “Kekayaan Indonesia harus dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat,” katanya, seraya mengajak semua kalangan untuk bersama-sama membangun masa depan yang cerah bagi bangsa.

Dalam menghadapi dunia internasional, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif, tanpa bergabung dalam aliansi militer mana pun. Ia juga menekankan bahwa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan penindasan, serta secara terbuka mendukung kemerdekaan Palestina.

Di akhir pidatonya, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada para mantan presiden Indonesia dan mengingatkan agar jasa para pemimpin terdahulu tidak dilupakan. Ia meminta doa restu untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dan siap bekerja keras menuju Indonesia yang kuat, merdeka, berdaulat, adil, dan makmur. (*)

Editor: Redaksi