Kondisi Jalan Poros Tenggarong-Loa Janan Kian Mengkhawatirkan, Warga Desak Perbaikan Segera
Penulis: Anggi Triomi
Kamis, 03 Oktober 2024 | 338 views
Tenggarong, Presisi.co - Kerusakan jalan poros Tenggarong-Loa Janan tepatnya di Dusun Margasari RT 4, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, semakin memburuk setelah beberapa pekan terakhir amblas akibat curah hujan yang tinggi. Warga sekitar dan pengguna jalan yang kerap melintasi jalur ini mengeluhkan kondisi tersebut karena berpotensi membahayakan keselamatan pengendara, terutama saat malam hari.
Kondisi ini menyebabkan kemacetan parah dan memperlambat mobilitas, baik untuk masyarakat umum maupun kendaraan logistik. Menurut beberapa warga, kerusakan ini sudah mulai terlihat sejak beberapa bulan lalu, namun hingga kini belum ada upaya perbaikan yang signifikan.
Salah satu warga sekitar Sutrisno (52) mengatakan, terjadi banjir yang menyebabkan genangan air cukup dalam dan menyulitkan pengendara.
"Saat ini air Mahakam pasang, terjadi banjir. Mobil banyak yang gak bisa lewat, apagi mobil kecil. Sudah dilakukan penurapan jalan, tapi kalau dilihat progresnya hanya di situ-situ saja, jadi kami masyarakat hanya bisa pasrah" ucap Sutrisno, Kamis (3/10/2024).
Sementara itu, beberapa kendaraan berat terpaksa memilih jalur alternatif yang lebih jauh, sehingga memperpanjang waktu tempuh dan menambah biaya operasional. Supardi, seorang sopir truk, menyampaikan bahwa kerusakan jalan ini mengganggu distribusi barang dan memengaruhi pendapatan harian para sopir.
Kepala Urusan Umum Desa Persiapan Jembayan Ilir, Rudi menyebut jalan alternatif disiapkan untuk mengurangi dampak dari kerusakan jalan itu. Pihak desa sepakat untuk roda dua dialihkan melintas ke belakang Pasar Loa Kulu, sedangkan roda enam ke atas dialihkan ke poros Desa Jongkang, Tenggarong Seberang.
"Sementara saat ini roda empat melewati jalan amblas lebih dulu, kalau mobil kecil dalam keadaan banjjir terpaksa kami alihkan putar balik," ungkapnya.
Masyarakat berharap agar perbaikan segera dilakukan sebelum kondisi semakin memburuk dan menyebabkan kerugian lebih besar, baik dari segi ekonomi maupun keselamatan pengendara. (*)