Dilantik Mendag, Pengurus Depalindo 2025-2029 Fokus Tekan Biaya Logistik Nasional
Penulis: Siaran Pers
1 jam yang lalu | 0 views
Pelantikan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Depalindo Periode 2025-2029 oleh Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso. (Dok. Depalindo)
Jakarta, Presisi.co – Pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Nasional Dewan Pengguna Angkutan dan Logistik Indonesia (Depalindo) periode 2025–2029 menjadi momentum strategis untuk memperkuat sistem distribusi nasional. Langkah ini dinilai krusial dalam memastikan efisiensi biaya logistik yang menjadi prasyarat utama bagi produk Indonesia untuk memenangkan persaingan di pasar global.
Prosesi pelantikan yang berlangsung di Auditorium Gedung Utama Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Jumat (19/12), dipimpin langsung oleh Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso.
Ketua DPN Depalindo terpilih, Toto Dirgantoro, menegaskan bahwa tantangan perdagangan global yang semakin kompleks menempatkan logistik sebagai faktor kunci penentu daya saing negara.
“Peran logistik sangat diperlukan untuk menjadikan produk-produk kita kompetitif di pasar global. Produk suatu negara hanya akan bisa bersaing jika negara tersebut menguasai logistik distribusinya,” ujar Toto usai pelantikan.
Toto menambahkan, kepengurusan baru Depalindo membawa semangat kolaborasi yang kuat antarpelaku usaha. Melalui wadah ini, Depalindo berkomitmen mengatasi tantangan struktural, khususnya tingginya biaya logistik yang selama ini membebani harga jual produk nasional.
“Kami berharap seluruh pelaku usaha dan asosiasi yang tergabung dalam Depalindo dapat berjuang bersama menekan biaya logistik agar produk nasional kita mampu bersaing secara apple-to-apple di pasar internasional,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Menteri Perdagangan Budi Santoso memberikan apresiasi tinggi atas terbentuknya kepengurusan baru Depalindo. Ia menyoroti kontribusi para pengurus senior yang dinilai konsisten mengawal kepentingan sektor logistik nasional.
“Angkutan dan logistik adalah sektor strategis, namun juga penuh tantangan. Salah satu persoalan utama yang harus kita selesaikan bersama adalah tingginya biaya logistik yang berdampak langsung pada daya saing nasional,” ujar Budi.
Mendag menekankan bahwa efisiensi logistik memiliki korelasi langsung terhadap kinerja ekspor. Ia mendorong Depalindo untuk terus aktif menjadi mitra strategis pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang menciptakan ekosistem logistik yang transparan dan efisien.
“Jika logistik kita semakin efisien, maka peluang ekspor akan semakin besar. Kami berharap Depalindo dapat terus berkontribusi nyata dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional,” pungkas Budi.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan sektor logistik dan kepelabuhanan, antara lain pimpinan Asosiasi Pengusaha Bongkar Muat Indonesia (APBMI), Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki), jajaran direksi Pelindo, serta perwakilan manajemen terminal peti kemas seperti NPCT1 dan JICT. (*)