search

Daerah

Andi HarunGas MelonDistribusi LPG 3KgKartu Tepat SasaranPemkot Samarinda

Atasi Kelangkaan Gas Melon, Pemkot Samarinda Luncurkan Kartu Tepat Sasaran

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Kamis, 19 September 2024 | 409 views
Atasi Kelangkaan Gas Melon, Pemkot Samarinda Luncurkan Kartu Tepat Sasaran
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat menjelaskan kegunaan Kartu Tepat Sasaran. (Presisi.co/Gio)

Samarinda, Presisi.co - Kelangkaan isi ulang tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) tiga kilo masih menjadi permasalahan di Kota Tepian. Masalahnya, kelangkaan ini diduga akibat distribusi gas yang tak tepat sasaran.

Seharusnya, isi ulang LPG tiga kilo hanya diperuntukan bagi masyarakat miskin karena telah disubsidi oleh pemerintah. Namun, fakta di lapangan menunjukan banyak masyarakat kategori mampu yang juga membeli tabung yang disebut-sebut gas melon itu.

Tentunya kelangkaan gas LPG tiga kilo ini menjadi keresahan banyak masyarakat di Kota Samarinda.

Menjawab keresahan masyarakat Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda meluncurkan “Kartu Tepat Sasaran” yang berguna untuk mengatasi keterbatasan tabung gas tiga kilo.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan, tujuan diluncurkannya Kartu Tepat Sasaran ini agar peruntukan gas LPG tiga kilo di masyarakat tepat sasaran ke warga kurang mampu saja.

“Kadang-kadang kita mengalami keadaan di mana masyarakat sulit mendapatkan LPG 3kg sehingga mempengaruhi harga. Inovasi ini dibuat agar masyarakat yang memang berhak, dapat diterima tepat sasaran,” ucap Wali Kota Samarinda, Andi Harun pada Kamis, 19 September 2024.

Andi Harun menyebutkan, peluncuran Kartu Tepat Sasaran ini juga merupakan arahan langsung dari Kementerian Sumber Daya Manusia agar subsidi gas melon dapat dirasakan langsung oleh masyarakat miskin.

Selain itu, untuk mengendalikan kelangkaan gas melon di Samarinda, Pemkot juga telah menggandeng Pertamina Hiswana Migas.

“Dengan inovasi ini, mudah-mudahan bisa teratasi kelangkaannya,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Disdag Samarinda, Nurrahmani menambahkan, terkait pengawasannya di lapangan, ia menyatakan akan mengevaluasi jika ada aduan dari masyarakat terkait hal-hal yang melenceng dari arahannya.

“Kemarin ada yang beli semisalkan, bisa dijual ke temannya tidak? Saya bilang itu tidak boleh dijual dan itu akan kami evaluasi kejanggalan itu,” ungkapnya.

Dirinya mengungkapkan, pemkot sudah membagikan 70 kartu secara langsung dan 498 di kelurahan Bukit Pinang. Rencananya, untuk kelurahan lainnya juga akan dibagikan. (*)

Editor: Redaksi