search

Berita

Prabowo SubiantoRapimnas GerindraPrabowo angka 11GerindraOmon omon11/100

Pidato di Rapimnas Gerindra, Prabowo: Jangan Ada yang Sebut Angka 11 Ya, Enggak Boleh!

Penulis: Rafika
Minggu, 01 September 2024 | 396 views
Pidato di Rapimnas Gerindra, Prabowo: Jangan Ada yang Sebut Angka 11 Ya, Enggak Boleh!
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto. (Instagram/@prabowo)

Presisi.co - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, menghadiri penutupan rapat pimpinan nasional  (Rapimnas) Partai Gerindra di Indonesia Arena, GBK Senayan, Jakarta, Sabtu malam (31/8/2024).

Rapimnas ini dihadiri Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin. Kemudian, turut hadir Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, serta sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju.

Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung rivalitas yang berlangsung pada momen Pilpres 2024 beberapa waktu lalu. Menteri Pertahanan RI itu ingin mengakhiri rivalitas usai Pilpres rampung.

Ia juga menyinggung angka 11 yang merupakan angka penilaian dari Anies Baswedan terhadap kinerja Prabowo sebagai Menhan pada momen debat Pilpres 2024 lalu. Meski begitu, Prabowo menegaskan ucapannya bukan dimaksudkan untuk menyindir.

"Jadi kalau akhir-akhir ini ada yang apa ya? Omon-omon, enggak enak, jangan, sekarang tidak boleh nyindir-nyindir lagi," kata Prabowo, sebagaimana diberitakan Suara.com --jaringan Presisi.co.

"Jangan ada yang nyebut-nyebut angka 11 ya, jangan. Enggak boleh," sambungnya.

Lebih lanjut, Prabowo membahas demokrasi di Indonesia yang dianggapnya sudah matang. Ia tak menyangkal perbedaan pandangan serta persaingan dibutuhkan. Namun, persatuan harus diutamakan demi kepentingan bangsa dan negara.

"Saudara-saudara tradisi kita lain, demokrasi kita menurut saya sudah jadi. Bahwa kita bersaing boleh tapi pada saat kepentingan nasional kita tidak boleh ikut pola-pola orang lain," ujarnya.

Menurut dia, oposisi terhadap pemerintah di negara luar tidak bisa ditiru untuk Indonesia. Sebab, dirinya ingin menghindari terjadinya permusuhan di perpolitikan Indonesia.

"Mereka kalau oposisi, oposisinya sampai mengarah ke musuh, bermusuhan. Kita tidak boleh, kita tidak mau, dan kita insyaAllah tidak akan," tandasnya. (*)

Editor: Rafika