search

Daerah

Pilkada SamarindaAndi HarunSaefuddin ZuhriElektabilitas Andi Harun

Pengamat Sebut Daya Tarik Andi Harun sebagai Pemimpin Begitu Kuat

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Sabtu, 31 Agustus 2024 | 561 views
Pengamat Sebut Daya Tarik Andi Harun sebagai Pemimpin Begitu Kuat
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Saefuddin Zuhri. (Presisi.co/Gio)

Samarinda, Presisi.co – Iman Surya, Dosen Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Mulawarman, mengungkapkan pandangannya mengenai dinamika politik di Kota Samarinda, terutama terkait dukungan politik yang kini beralih ke Andi Harun, Wali Kota Samarinda saat ini.

Menurut Iman, fenomena ini sangat menarik. Pasalnya, banyak partai politik yang sebelumnya berencana mengusung calon penantang kini justru mendukung Andi Harun.

"Kota ini menarik. Di saat banyak orang menolak kotak kosong, saat Andi Harun maju, mereka justru mendukungnya," ujar Iman.

Iman mencatat, pembangunan yang dilakukan oleh Andi Harun dalam empat tahun terakhir berhasil menciptakan program-program yang terasa manfaatnya di masyarakat.

"Saya mengapresiasi pembangunan yang dilakukan Andi Harun, meski masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki," lanjutnya.

Iman menilai, perubahan sikap partai politik ini bukanlah hal yang mengejutkan. Menurutnya, partai-partai tersebut menyadari bahwa mencalonkan figur yang kurang populer atau berpotensi kalah hanya akan merugikan elektabilitas mereka di masa mendatang.

Terkait fenomena "kotak kosong", Iman menjelaskan bahwa kemenangan kotak kosong justru dapat merugikan masyarakat Samarinda. Kekosongan kepemimpinan akan memaksa pemerintah pusat menunjuk pelaksana tugas (Plt) atau pejabat sementara, yang bisa memperlambat pembangunan kota.

"Jika kotak kosong menang, akan ada pelaksana tugas dari Kemendagri, yang bisa menjabat hingga dua atau empat tahun, sehingga proses pembangunan bisa terhambat," jelasnya.

Iman juga menggarisbawahi daya tarik Andi Harun sebagai pemimpin kota yang begitu kuat, sehingga banyak figur politik lebih memilih berlomba-lomba menjadi wakil walikota daripada menantangnya sebagai calon walikota.

"Karena banyak terobosan yang telah ia lakukan, meski program-program probebaya masih membutuhkan perbaikan," tegas Iman.

Para figur politik tersebut tampaknya menyadari bahwa menantang Andi Harun, yang telah melakukan banyak terobosan signifikan, akan menjadi tugas yang sangat berat.

Iman menekankan bahwa dinamika politik di Samarinda sangat dinamis, dan partai politik harus mempertimbangkan banyak faktor sebelum mengambil keputusan.

"Politik itu dinamis, bisa berubah dalam sekejap. Apa yang kita lihat hari ini, mungkin saja berubah besok," pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi