search

Daerah

Bandara APT PranotoSamarindaPenerbangan MeningkatIKN

Penerbangan di Bandara APT Pranoto Meningkat, Rencanakan Tambah Maskapai Baru

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Jumat, 05 Juli 2024 | 938 views
Penerbangan di Bandara APT Pranoto Meningkat, Rencanakan Tambah Maskapai Baru
Pesawat di Bandara APT Pranoto. (Ist)

Samarinda, Presisi.co - Aktivitas penerbangan di Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda terbilang tinggi. Hal ini menyebabkan, tiket pesawat keberangkatan menuju Samarinda, maupun sebaliknya sulit didapat.

Kepala Seksi Pelayanan dan Kerjasama APT Pranoto Samarinda, Denny Armanto, menyebutkan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) jadi salah satu musababnya. Faktor ini menghadirkan ketidakseimbangan antara supply dan demand (kebutuhan dan ketersediaan).

Dia menjelaskan, kapasitas pesawat jenis Boeing 737 dan FA-320 saat ini hampir penuh, dengan rata-rata 90 persen penumpang.

"Saat ini, ketersediaan tiket untuk ke Samarinda atau Balikpapan memang agak sulit. Permintaan tinggi menyebabkan kapasitas pesawat hampir selalu penuh, dan penumpang yang berangkat dari Samarinda ke Jakarta sering kesulitan mendapatkan tiket untuk kembali," ujar Denny.

Untuk mengatasi masalah ini, APT Pranoto berencana menambah maskapai baru dan membuka rute ke Surabaya, Denpasar, dan Makassar. Pertemuan dengan mitra di Jakarta juga harus disesuaikan dengan jadwal penerbangan yang tersedia.

"Permintaan penumpang banyak. Kami sudah mendapatkan pertimbangan dari maskapai untuk extra flight, yang diharapkan bisa menjadi penerbangan reguler," tambahnya.

Saat ini, APT Pranoto memiliki beberapa maskapai seperti Batik Air, Citilink, Superjet, dan Susi Air yang melayani daerah terdekat seperti Melak, Maratua, dan Long Apung. Koordinasi dengan maskapai lain terus dilakukan untuk penambahan rute dan jumlah maskapai.

“Kami sudah menyurati Pelita Air, Nam Air, dan Garuda termasuk TransNusa untuk penawaran rute dari Samarinda. Kami berharap penerbangan di Samarinda kembali seperti tahun 2019, dengan hampir 40 pergerakan per hari. Saat ini baru mencapai 24 sampai 30 pergerakan per hari. Kami butuh bantuan pemerintah provinsi dan kota untuk berkomunikasi dengan maskapai agar hadir kembali di APT Pranoto. Fasilitas kami sudah siap untuk melayani masyarakat,” pungkas Denny.

Penulis: Gio
Editor: Ridho M