Jam Operasional Bandara APT Pranoto Diperpanjang untuk Layani Penumpang Nataru
Penulis: Akmal Fadhil
1 jam yang lalu | 0 views
Potret Bandara APT Pranoto. (Istimewa)
Samarinda, Presisi.co – Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda memastikan kesiapan operasional menghadapi peningkatan arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Kesiapan tersebut mencakup fasilitas, sumber daya manusia, hingga sistem pelayanan penerbangan.
Kepala BLU UPBU Kelas I APT Pranoto, I Kadek Yuli Sastrawan, mengatakan seluruh aspek operasional bandara telah melalui proses verifikasi oleh Direktorat Teknis Kementerian Perhubungan serta Kantor Otoritas Bandara Wilayah VII Balikpapan.
Hasil evaluasi menyatakan bandara layak dan siap melayani angkutan udara Nataru.
“Seluruh fasilitas utama dan pendukung telah dilakukan pengecekan, termasuk kesiapan personel dan prosedur operasional standar,” ujarnya, Jumat 19 Desember 2025.
Untuk mendukung kelancaran arus penumpang, jam operasional Bandara APT Pranoto diperpanjang hingga pukul 20.00 WITA.
Selain itu, bandara juga menyiapkan area khusus penjemputan dan kedatangan penumpang, serta menggandeng delapan unit usaha transportasi darat, termasuk taksi dan layanan travel.
Dari sisi layanan penerbangan, Bandara APT Pranoto saat ini melayani sejumlah rute strategis, antara lain Samarinda–Jakarta yang dilayani Batik Air, Garuda Indonesia, dan Citilink.
Rute Samarinda–Surabaya dilayani Super Air Jet dan Citilink, Samarinda–Banjarmasin oleh Wings Air, Samarinda–Yogyakarta oleh Super Air Jet, serta rute Samarinda–Berau oleh Wings Air.
Peningkatan trafik penumpang mulai terlihat berdasarkan data pemesanan tiket.
Tingkat keterisian penerbangan dari dan ke Samarinda dalam beberapa hari ke depan dilaporkan mendekati penuh. Puncak arus keberangkatan diperkirakan terjadi pada 23–24 Desember 2025, sementara arus balik diprediksi pada 3–4 Januari 2026.
Seiring meningkatnya mobilitas masyarakat, pemerintah juga memberikan stimulus berupa penurunan harga tiket pesawat sebesar 13 hingga 14 persen, sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 50 Tahun 2022. Kebijakan tersebut berlaku mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Untuk mengantisipasi potensi keterlambatan penerbangan, pihak bandara telah menyiapkan prosedur penanganan delay, khususnya yang dipicu faktor cuaca.
Bandara APT Pranoto juga mendirikan posko terpadu guna menangani kondisi operasi tidak normal selama masa Nataru.
Dalam aspek pengamanan, bandara berkoordinasi dengan Polresta Samarinda, Polsek Sungai Siring, serta unsur TNI guna menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan bandara selama Operasi Nataru berlangsung.
Pihak bandara mengimbau calon penumpang untuk memantau kondisi cuaca sebelum keberangkatan serta menjaga kondisi kesehatan agar perjalanan berjalan aman dan nyaman.
“Kami memastikan seluruh petugas dan fasilitas siap melayani masyarakat selama periode Nataru. Kami juga terbuka terhadap masukan demi peningkatan kualitas layanan,” pungkas Kadek. (*)