Penulis: Rafika
Presisi.co - Sosok pria berparas bule yang mengkritik pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah menyita perhatian warganet. Pria yang menyebut dirinya 'Om Bule' itu memplesetkan sebutan IKN menjadi Ibu Kota Koruptor dan Nepotisme
Dalam konten yang diunggahnya, bule tersebut merekam video sindiran pembangunan IKN itu di lokasi yang tampak seperti area pembangunan.
"Halo om bule lovers saya lagi ada di IKN Ibu Kota Koruptor Nepotisme. Disini kita lihat pembangunannya IKN Ibu Kota Koruptor dan Nepotisme," katanya melalui rekaman video di akun TikTok @bule_ngoceh yang viral.
"Berhubung disini tidak ada air dan susah sekali untuk mandi dan tentunya untuk cebok maka pipa-pipa ini sudah didatangkan dari Jakarta," sambungnya.
Konten viral bule tersebut berujung pada laporan ke pihak berwajib yang dilayangkan oleh Otorita IKN (OIKN). Alhasil, bule pemilik akun @bule_ngoceh itu mendapatkan teguran dari kepolisian agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Selain itu, Polda Kalimantan Timur (Kaltim) juga menemukan fakta bahwa vidoe tersebut tidak direkam di area pembangunan IKN. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian.
Lantas, siapa sebenarnya sosok pria bule yang mengkritik pembangunan IKN ini? Berikut ulasannya yang Presisi.co rangkum dari berbagai sumber.
Bule tersebut memiliki nama lengkap Maxi Andrea Mastrovalerio. Ia diketahui merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan bertempat tinggal di Bogor, Jawa Barat.
Bule bernama Maxi Valerio itu merupakan seorang konten kreator TikTok yang sudah mempunyai 200 ribu pengikut. Ia juga memiliki akun Instagram dengan nama pengguna @ombule.maxi dengan jumlah pengikut 65 ribu.
Selain itu, Maxi Valerio juga memiliki akun Facebook dengan nama Maxi Andrea Mastrovalerio. Akunnya itu memiliki lebih dari 4,6 ribu pengikut.
Lewat video-video yang diunggah di media sosialnya, Maxi Valerio cukup sering mengkritisi dan menyindir kebijakan pemerintah hingga isu-isu terkini.
Sebelumnya, Maxi Valerio juga pernah membuat konten berisi sindiran untuk program Makan Siang Gratis yang akan bergulir di era pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
"Sedih sekali ya bahwa cita-cita bangsa hanya telah diukur dibatasi dan ditakar hanya daripada makan siang gratis. Bahkan nanti ada rencana untuk membentuk Kementerian Makan Siang Gratis," ucapnya. (*)
Editor: Rafika
