Pj Gubernur Kaltim Resmikan Penyediaan Air Bersih di PPU
Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 11 Juni 2024 | 690 views
Penajam Paser Utara, Presisi.co - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik meresmikan fasilitas penyediaan dan pengolahan air bersih di Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Selasa, 11 Juni 2024. Pembangunan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi 1.727 warga desa tersebut.
"Desember 2023 lalu saya ke sini bersama Pangdam. Saat itu warga kesulitan air dan mengancam akan menanam sawit di sawah mereka. Alhamdulillah, hari ini kita bertemu lagi dalam keadaan bahagia karena air sudah tersedia," ujar Akmal Malik dalam sambutannya saat meresmikan bangunan berkapasitas 5 liter per detik itu.
Penyediaan air baku dan air bersih ini merupakan upaya pemerintah untuk menekan angka kemiskinan. Menurut Akmal, salah satu indikator kemiskinan adalah akses terhadap air bersih. Dengan tersedianya air bersih, diharapkan tingkat kemiskinan akan berkurang.
Pada tahun ini, Pemerintah Provinsi Kaltim telah membangun sumur dalam untuk penyediaan air bersih di empat desa di PPU, yaitu Desa Sumber Sari, Rawa Mulya, Rintik, dan Babulu Laut. Tahun depan, Pemprov Kaltim merencanakan pembangunan sumur dalam di delapan desa lainnya di PPU.
Akmal Malik juga mengingatkan Dinas PUPR Kaltim untuk menyiapkan lokasi pembangunan sumur dalam di kabupaten dan kota lainnya di Kaltim. "Saya sudah minta Pak Nanda (Kadis PUPR Kaltim) untuk membuat pemerataan, karena kantong kemiskinan juga ada di kabupaten dan kota lainnya. Jangan nanti saya dibilang Pj Gubernur-nya PPU," ujarnya setengah bercanda.
Pj Gubernur Akmal juga berpesan agar bantuan dari provinsi ini bisa dimanfaatkan dan dijaga bersama. "Jangan sampai sudah dikasih, tapi tidak bisa menyiapkan listrik. Jangan sampai alat-alat di sini karatan tidak bermanfaat," tegas Akmal.
Akmal menekankan pentingnya kolaborasi antara provinsi, kabupaten, dan desa dalam pengelolaan anggaran. "Provinsi punya anggaran, kabupaten punya anggaran, desa juga punya anggaran. Jangan semua minta provinsi. Kita harus berkolaborasi," ujarnya.
Akmal juga berharap ketersediaan air bersih ini dapat memunculkan UMKM dan usaha-usaha lainnya. "Air adalah salah satu instrumen untuk meningkatkan ekonomi dan nilai tambah," jelas Akmal. "Air ini bukan hanya untuk minum, tapi juga harus dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi."
Dalam kesempatan tersebut, Akmal berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Desa Sumber Sari serta jajaran Kodam VI Mulawarman yang turut serta dalam pembangunan ini. "Saya berharap apa yang sudah dibangun ini kita jaga bersama," pungkas Akmal.
Kepala Dinas PUPR Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, menjelaskan bahwa pembangunan fasilitas ini menggunakan APBD Provinsi sebesar Rp 4,5 miliar. Kedalaman sumur dalam mencapai 185 meter dengan kapasitas 5 liter per detik. Kapasitas tampung yang disiapkan adalah 12 m³ untuk air bersih dan 48 m³ untuk air baku, mencukupi kebutuhan air bagi 1.727 jiwa penduduk desa tersebut.
"Satu jam dari sumur ini bisa memproduksi 18 m³ air. Artinya, untuk memenuhi kebutuhan air seluruh warga di sini mesin ini cukup beroperasi enam jam," jelas Nanda. Pemprov Kaltim juga membantu menyediakan satu mesin genset untuk operasional sumur dalam dan pengolahannya.
Ke depan, Akmal Malik meminta agar Pemkab PPU dan Desa Sumber Sari segera menyelesaikan persoalan listrik dengan PLN. "Saya minta satu bulan sudah selesai soal listrik ini. Kalau tidak bisa selesaikan, nanti kita geser Pak Nanda ke daerah lain," ujar Akmal seraya bercanda.
Selain membangun sumur dalam, tahun ini Pemprov Kaltim juga melakukan rehabilitasi Bendungan Babulu dan normalisasi irigasi untuk mendukung kedaulatan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hadir dalam acara tersebut antara lain Asisten I PPU Nicko Herlambang, Kazidam VI Mulawarman Kol Yudho W, Dandim PPU Letkol Arfan, Camat Babulu Kansip, dan Kepala Desa Sumber Sari Tahyatul Abidin. (*)