DPRD Kritik Pengerjaan Mega Proyek Pemkot Samarinda, Laila Fatihah : Belum Saatnya
Penulis: Sonia
Kamis, 25 April 2024 | 974 views
Samarinda, Presisi.co - Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah, melempar kritikan terhadap program kerja (Proker) mega proyek Samarinda. Ia menyebut bahwa proker mega proyek yang diadakan oleh pemerintah kota Samarinda belum saatnya untuk dilaksanakan, mengingat masih banyak hal lain yang bisa diprioritaskan.
"Perlu kita kritiki bersama adalah bahwa beberapa mega proyek yang ada sekarang seharusnya belum saatnya, kalau menurut saya," katanya, Rabu 24 April 2024.
Laila mengambil contoh terkait pengerjaan Teras Samarinda dan terowongan. Proyek besar ini belum mampu dikatakan memberikan feedback kepada masyarakat.
"Masyarakatnya menikmati tidak? Kan tidak semua orang menikmati yang namanya teras Samarinda, terowongan kalau kita berbicara apa yang kita keluarkan harus ada feedback ada nilai ekonomisnya tidak, kan itu yang harus kita evaluasi bersama," terangnya.
Laila menilai masih banyak yang perlu dibenahi terlebih dahulu seperti air bersih, fasilitas jalan yang bagus, fasilitas sekolah untuk anak-anak yang harusnya menjadi prioritas. Setelah itu baru dilanjutkan dengan pembangunan besar-besaran.
"Ada warga yang belum menikmati yang namanya air bersih, belum menikmati fasilitas jalan yang bagus, sekolah yang memang betul-betul memfasilitasi anak-anak, kalau memang kita kelebihan APBD baru kita membangun fasilitas yang dinamakan mega proyek," tegasnya.
Menurutnya bahwa secara umum Samarinda sudah dapat dikategorikan sebagai kota maju. Namun, kata dia, lebih tertata lagi jika masyarakat sudah menikmati hasil daerahnya sendiri.
"Samarinda memang lebih bagus, lebih tertata tetapi kan sayang sekali kalau warganya belum menikmati hasil dari daerahnya sendiri, seperti ayam di dalam tepung ya, banyak dikasih makan tetapi di dalam lumbung padi saja tidak bisa berkembang ke mana-mana," ujar Laila.
Lebih lanjut ia menambahkan meskipun begitu secara umum ia memandang perkembangan Kota Samarinda sudah lebih maju.
"Tetapi secara keseluruhan saya sebut bahwa Samarinda memang lebih maju, itu bahan evaluasi saja kalau menurut saya, tetapi tentu tidak ada sesuatu program yang sempurna menurut saya," pungkasnya. (*)