TERUNGKAP! Bawaslu Kota Bekasi Beberkan Pihak di Balik Penurunan Videotron Anies Baswedan
Penulis: Rafika
Jumat, 19 Januari 2024 | 1.343 views
Presisi.co - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bekasi mengungkapkan hasil penyelidikan terkait take down atau penurunan videotron yang menampilkan capres nomor urut 01 Anies Baswedan secara mendadak.
Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Vidya Nurul Fathia, mengungkapkan bahwa penurunan videotron tersebut dilakukan oleh PT Metropolitan Land Tbk selaku pihak pemilik lahan.
“Penelusuran awalnya memang videotron tersebut lahannya itu milik manajemen Metland, tetapi disewakan ke pihak ketiga ke vendor,” kata Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Vidya Nurul Fathia, Jumat (19/1/2024), sebagaimana diberitakan Suara.com.
Vidya membeberkan alasan penurunan videotron tersebut lantaran adanya ketidak sesuaian perjanjian kontrak di awal antara pihak penyedia jasa iklan dengan manajemen Metland.
“Memang murni di-takedown diturunkan dari pihak manajemen Metland selaku yang mempunyai lahan videotron tersebut, karena tidak sesuai dengan isi perjanjian kontrak peruntukkannya itu hanya untuk iklan komersil, untuk produk komersil, bukan untuk berbau politik maupun juga kampanye,” ujarnya.
Vidya juga memastikan penurunan videotron Anies Baswedan tersbeut tak ada campur tangan dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
“Dari pengakuan manajemen Metland sendiri setelah kami lakukan penelusuran itu tidak ada intervensi dari Pemerintah Kota (Bekasi),” ucapnya.
Lebih lanjut, Vidya menyebut pihak manajemen Metland memang tidak mengizinkan videotron yang tayang di wilayahnya digunakan untuk kegiatan politik.
“Karena memang di awal dari pihak manajemen Metland itu mengakui tidak diperuntukkan kampanye maupun berbau unsur politik, hanya untuk iklan komersil videotron tersebut,” jelas Vidya.
Selain itu, Vidya mengatakan masih ada pertemuan lanjutan dengan pihak-pihak terkait untuk mendalami isi kontrak penayangan videotron Anies Baswedan tersebut.
“Jadi untuk lebih detailnya kami akan bertemu bertiga dari tiga pihak, dari Bawaslu, dari pemilik videotron tersebut, dan juga dari vendor ataupun pihak ketiganya agar lebih jelas isi kontraknya seperti apa,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, media sosial X (dulu Twitter) sempat dihebohkan dengan kabar videotron Anies Baswedan yang mendadak di-take down atau diturunkan. Iklan tersebut merupakan sumbangan dari pendukung Anies Baswedan yang diinisiasi oleh Olppaemi Project dan Anies Bubble.
Iklan yang menampakkan wajah dan quotes capres nomor urut 1 itu dibuat ala-ala iklan idol Kpop dengan nuansa desain berwarna kuning dan ungu. Videotron tersebut ditayangkan di kawasan Bekasi dan Graha Mandiri, Jakarta. Namun, belum genap 24 jam, videotron yang mestinya tayang selama sepekan itu tiba-tiba menghilang.
"Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal yang di luar kuasa kami," tulis akun X @olpproject, Senin (15/1/2024). (*)