Cak Imin Disindir Gibran Ikut Potong Tumpeng di IKN, Begini Pembelaan Timnas AMIN
Penulis: Rafika
Sabtu, 23 Desember 2023 | 888 views
Presisi.co - Debat perdana calon wakil presiden (cawapres) yang digelar pada Jumat (22/12) kemarin menyisakan berbagai momen menarik. Salah satu momen yang menyita perhatian publik ialah saat topik pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dibicarakan.
Saat itu, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyindir sikap cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, yang dianggap tak konsisten dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nunsantara. Pasalnya, kata Gibran, Cak Imin sempat ikut potong tumpeng saat peresmian proyek pembangunan IKN.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara tim nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Angga, mengeklaim kehadiran Cak Imin saat perayaan potong tumpeng di IKN tersebut adalah suatu keterpaksaan.
"Sebenarnya kita nggak bicara konsisten nggak konsisten ya. Dulu kan, mungkin gini, Cak Imin dulu belum tahu dan dalam situasi belum kontestasi," kata Angga, di Markas Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023), sebagaimana diberitakan Detiknews.
"Terpaksa harus ikut seremonial bersama pemerintah," katanya menyambung.
Angga menuturkan hal tersebut sudah tidak relevan lagi untuk dibahas saat ini. Sebab, kondisi dan situasi sudah sangat berbeda. Menurutnya, Cak Imin kini sudah paham apa yang seharusnya menjadi prioritas alih-alih proyek pembangunan IKN.
"Tapi sekarang ketika Cak Imin sudah tahu masalah sebenarnya seperti apa kan Cak Imin juga tadi menjelaskan bahwa sebenarnya masalah prioritas aja, milih bangun IKN Rp 400 triliun atau milih benerin sekolah Rp 13 triliun, atau milih bangun kereta Rp 8 triliun," jelas Angga.
Gibran sindir Cak Imin ikut potong tumpeng.
Di panggung debat cawapres, Cak Imin awalnya menjelaskan pandangannya soal proyek IKN. Menurutnya, yang terpenting dalam memajukan daerah adalah kemampuan dalam membaca skala prioritas.
"Jadi saya setuju bahwa yang paling penting bukan infrastruktur dulu atau SDM dulu. Yang paling penting dari ini adalah kemampuan membaca skala prioritas," kata Cak Imin dalam debat cawapres di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Cawapres usungan Koalisi Perubahan itu menyinggung anggaran pembangunan IKN yang nyaris menyentuh 500 juta. Menurutnya, dana itu bisa digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur di Pulau Kalimantan alih-alih untuk membangun IKN.
"Seluruh projek-projek besar yang ambisius ini IKN sebagai salah satu contoh saja itu kalau hanya mengandalkan APBN hampir Rp 500 triliun padahal 1% saja dari Rp 480 sekian triliun itu untuk bangun jalan seluruh Kalimantan jalan beres. Membangun seluruh kota-kota di Kalimantan beres," kata Cak Imin.
Gibran pun menanggapi pernyataan Cak Imin itu dengan menyinggung sikap awal Ketua Umum PKB itu saat pembangunan IKN dimulai. Gibran lantas menyindir Cak Imin yang sempat ikut potong tumpeng saat peresmian proyek pembangunan IKN.
"Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini nggak konsisten," ujar Gibran.
"Dulu dukung sekarang nggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan," katanya menyambung.
Kemudian, cawapres usungan Koalisi Indonesia Maju itu menegaskan pihaknya akan terus melanjutkan pembangunan IKN. Menurutnya, IKN merupakan upaya pemerataan pembangunan di Indonesia.
"Sekali lagu Gus mohon maaf IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintah, tapi sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia," pungkas Gibran. (*)