Kantor Kontraktor Milik AR di Kabupaten Paser Disegel KPK, Imbas OTT Kasus Pengadaan Proyek Jalan
Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 24 November 2023 | 706 views
Tana Paser, Presisi.co - KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) DI Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim). Dari sebelas orang yang telah diamankan oleh KPK, 5 orang diantaranya dari pihak kontraktor dan sisanya disinyalir pejabat dari instansi pemerintahan.
Berdasarkan informasi yang beredar, kontraktor yang diamankan berinisial AR yang berkantor di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Lokasi bangunan nampak bentangan cross the line di area pintu dan tanda penyegalan yang bertuliskan 'Dalam Pengawasan KPK', Jumat (24/11/2023).
Bangunan tersebut berwarna cream dipadu dengan warna hijau, dengan atap berwarna biru serta disekitar area juga tidak didapati adanya aktivitas yang memang nampak sepi.
Informasi yang diberikan, pada Kamis 23 November 2023, memang mendapati adanya aktivitas di kantor tersebut.
"Kemarin memang banyak orang disitu (kantor), cuman sekarang tidak ada lagi aktivitas. Kalau mobil yang terparkir di depan baru datang tadi pagi," kata salah satu tukang yang enggan disebutkan namanya itu.
Selain mobil yang terparkir di depan kantor tersebut, pada bagian belakang bangunan juga ada sejumlah motor yang terparkir.
"Dari Polres Paser sendiri tidak dilibatkan saat penangkapan, kami juga baru dapat informasi hari ini," tandasnya.
Pengakuan yang sama juga diperoleh dari Kabid Bina Marga DPUTR Paser, Asnawi mengaku belum tahu menahu perihal OTT KPK tersebut.
"Untuk sementara ini, kami belum dapat informasi yang utuh, baru kabar burung saja," tutup Asnawi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Timur (Kaltim). Organisasi anti rasuah ini mengamankan uang ratusan juta rupiah dalam OTT tersebut. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, uang itu diamankan dari sejumlah orang yang diduga korupsi terkait pengadaan proyek infrastruktur jalan.
“Uang yang diterima pada saat kejadian sekitar ratusan juta tapi tidak menutup kemungkinan ini sudah pemberian ke berapa jadi kita masih mengembangkan,” kata Ghufron dilansir dari Kompas.com, Jumat (24/11). Sejauh ini pihaknya telah menangkap 11 orang. Sebanyak tujuh orang di antaranya merupakan pemberi sementara empat lainnya penerima.
Meski demikian, jumlah para pihak yang diamankan masih akan terus bertambah. “Masih bisa berkembang ya,” tutur Ghufron. OTT tersebut digelar, Kamis (23/11/2023) berdekatan dengan penetapan tersangka Ketua KPK Firli Bahuri. “Insan KPK masih bekerja seperti biasa seperti tidak terganggu terhadap masalah pimpinan KPK,” kata Ghufron.