search

Advetorial

dprd kaltimEvaluasi Kegiatan Publik Mahasiswa Unmul

Rusman Ya'qub Puji Semangat Mahasiswa Unmul Belajar Evaluasi Kegiatan Publik di DPRD Kaltim

Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 14 Oktober 2023 | 1.125 views
Rusman Ya'qub Puji Semangat Mahasiswa Unmul Belajar Evaluasi Kegiatan Publik di DPRD Kaltim
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya'qub

Samarinda, Presisi.co - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya'qub mengatakan, DPRD Kaltim tak sekadar jadi institusi pemerintahan. DPRD juga bisa menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mempelajari soal lembaga legislatif. 

Sebagai contoh, pihaknya kedatangan mahasiswa dari Prodi Administrasi Publik Universitas Mulawarman (Unmul) beberapa waktu lalu. Pada kesempatan itu, pihaknya menjelaskan soal praktek legislasi daerah ke mahasiswa Unmul. 

"Kegiatan study tour mahasiswa Unmul ini bertujuan untuk mempelajari proses formulasi, implementasi, dan evaluasi kebijakan publik di lembaga legislatif DPRD Kaltim," ungkap Rusman. 

Para mahasiswa mencoba untuk belajar terkait formulasi kebijakan dan sekaligus studi komparatif. 

"Bagaimana praktiknya membuat kebijakan itu kemudian implementasi kebijakan dan evaluasi kebijakan,” paparnya. 

Secara pribadi, Rusman acap kali membawa mahasiswa untuk melihat langsung proses administrasi atau tata cara dinas pemerintah yang dikerjakan di lembaga parlemen. Kebetulan, politisi PPP ini juga dosen di Prodi Administrasi Publik Unmul.  

Rusman menilai, study tour yang dilakukan mahasiswa Prodi Administrasi Publik ini sangat krusial. Terutama dalam memberikan pengalaman nyata di lapangan tentang teori perkuliahan yang biasa diterima di kelas.
 
“Kalau di sini ada tataran praktisnya, ada empiriknya yang mereka temukan. Praktisnya seperti apa kesenjangan antara teori di bangku kuliah dengan kenyataan di lapangan” katanya. 

Bahkan, banyak mahasiswa yang datang juga memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis. Dari situ dia menilai, mahasiswa punya minat yang tinggi terhadap mata kuliah yang sedang dipelajari.

“Contoh misalnya bagaimana lembaga legislatif melakukan identifikasi masalah yang bisa diangkat menjadi sebuah isu pembangunan,” tandasnya.