DPRD Kaltim Dorong Peningkatan Bidang Olahraga untuk Multiplier Effect Kualitas SDM
Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 21 Juni 2023 | 189 views
Samarinda, Presisi.co – Sebuah langkah berarti telah diambil oleh Anggota DPRD Kaltim, dengan tujuan meningkatkan peran olahraga dan memberikan dampak berganda pada pengembangan sumber daya manusia. Dalam rangka ini, para penggiat olahraga Kaltim telah mengikuti pelatihan Sosialisasi Olahraga Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)/Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD) di wilayah tersebut.
Acara sosialisasi ini diresmikan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan, Didi Rusdiansyah Anan Dani, dan dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 17 Juni 2023, di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, merupakan inisiatif dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim melalui Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga.
Ketua Panitia, Sulaiman, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang standarisasi olahraga, terutama mengenai DBON dan DBOD Kaltim.
"Acara ini melibatkan pembicara dan narasumber dari kalangan praktisi pendidikan dan praktisi olahraga. Ada sekitar 80 peserta yang terdiri dari pengurus provinsi dan perwakilan bidang olahraga," kata Sulaiman.
Wakil Ketua Komisi IV, Puji Setyowati, berharap bahwa setelah sosialisasi ini, Kaltim dapat mengimplementasikan dan menyusun pedoman tentang Desain Olahraga Daerah (DOD). Dalam pedoman ini, termuat prinsip-prinsip penting yang akan merangkul berbagai cabang olahraga, termasuk olahraga rekreasi, tradisional, prestasi, dan industri.
"Diharapkan, Pak Gubernur memberikan dukungan dalam pelaksanaan program ini. Semua SKPD terkait, terutama dalam persiapan sumber daya manusia, infrastruktur, dan pembinaan, diharapkan turut berkontribusi dalam implementasi DOD," ujar Puji Setyowati.
Menurutnya, jika komitmen ini dipegang teguh, maka Kaltim dapat melahirkan program studi olahraga yang komprehensif.
"Program ini akan mempersiapkan bukan hanya instruktur dan guru olahraga, tetapi juga atlet-atlet yang akan mewakili Kalimantan Timur dalam berbagai kompetisi olahraga," tambahnya.
Puji Setyowati juga menggarisbawahi pentingnya kerjasama dalam olahraga. "Sering kali, ada perselisihan atau ketidakharmonisan antara cabang olahraga yang ada. Ketidakharmonisan semacam ini berdampak pada kualitas sumber daya manusia di bidang olahraga," tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa Kaltim harus lebih berfokus pada kualitas daripada hanya kuantitas. Memanfaatkan atlet-atlet dari luar daerah untuk meraih prestasi di Kaltim tidaklah optimal dan perlu ada pengendalian yang lebih baik.
"Olahraga dapat membentuk generasi muda yang sehat, menghindarkan mereka dari narkoba dan kenakalan remaja. Fokus ini juga akan memberikan multiplier effect pada kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, pemerintah perlu berkomitmen untuk memajukan olahraga dan menyediakan sarana serta prasarana yang diperlukan," pungkasnya. (*)