Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 03 April 2023 | 166 views
Samarinda, Presisi.co – Menjelang perayaan besar keagamaan Idul Fitri, kenaikan harga bahan pokok penting (Bapokting) menjadi suatu hal yang kerap ditemui. Untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga ini, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono, menegaskan pentingnya peran Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dalam melakukan pengawasan ketat terhadap harga-harga bapokting.
Nidya Listiyono, atau akrab dipanggil Tiyo, mengingatkan bahwa tugas pengawasan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemprov Kaltim, tetapi juga pemerintah daerah di berbagai kabupaten dan kota. "Keterlibatan semua tingkatan pemerintah daerah diperlukan untuk memantau pergerakan harga sembako di pasaran dan mengambil langkah antisipatif jika terjadi lonjakan harga," ujar Tiyo pada Selasa (4/4/2023).
Selain mengawasi harga di pasar, Tiyo juga mengusulkan operasi pasar dilakukan oleh pemerintah daerah, dengan koordinasi yang baik bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Langkah ini diambil guna meminimalisir dampak lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Fitri. "Pemerintah sebaiknya mulai bergerak dari sekarang untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok, biasanya terjadi sekitar seminggu sebelum Idul Fitri," lanjutnya.
Tiyo juga menekankan pentingnya kerjasama dengan pelaku usaha distribusi bapokting. Dia mengimbau agar para distributor tidak menimbun barang-barang bapokting yang dapat memicu kenaikan harga. Jika tanda-tanda kenaikan harga sudah terlihat, Tiyo mendukung Pemprov Kaltim untuk melakukan inspeksi mendadak di seluruh wilayah Kaltim.
"Kita perlu waspada terhadap strategi penumpukan stok yang dapat mempengaruhi harga. Inspeksi mendadak di berbagai daerah dapat menjadi langkah preventif untuk menjaga keseimbangan harga dan ketersediaan bahan pokok," tegasnya. (*)