Tak Hanya Imam Masykur, Praka RM Cs Rupanya Culik Dua Orang!
Penulis: Rafika
Selasa, 29 Agustus 2023 | 864 views
Presisi.co - Publik tengah dihebohkan oleh kabar seorang Paspampres dan dua orang TNI yang ditetapkan sebagai tersangka usai melakukan aksi penculikan dan penganiayaan hingga korban tewas. Diketahui, korban bernama Imam Masykur (25) seorang warga aceh yang merantau ke Jakarta sebagai pedagang kosmetik dan obat-obatan.
Imam Masykur ditemukan tewas di Sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat pada Jumat (18/08/2023) lalu. Jasad pemuda asal Bireun Aceh ini ditemukan dalam keadaan mengenaskan dengan luka dan bengkak di sekujur tubuh selayaknya korban yang mengalami penganiayaan fisik.
Dalam perkara ini Pomdam Jaya telah menetapkan tiga tersangka, yakni Praka RM yang merupakan anggota Paspampres, sedangkan dua tersangka lainnya berasal dari satuan Direktorat Topografi TNI AD dan satuan Kodam Iskandar Muda.
Rupanya, Praka RM Cs tak hanya menculik Imam Masykur. Danpomdam Jaya, Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar, mengungkapkan ada satu lagi korban penculikan dan pemerasan yang dilakukan Praka RM Cs. Korban tersebut berinisial H dan saat ini tengah diperiksa sebagai saksi.
"Sebenarnya yang diculik itu dua orang," kata Irsyad di Pomdam Jaya Guntur, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2023), dikutip dari jaringan Suara.com.
H diketahui juga melakukan pekerjaan sama seperti Imam Masykur, yakni pedagang kosmetik dan obat-obatan. Korban H, kata Irsyad, dibebaskan oleh Praka RM Cs di sekitar tol daerah Cikeas, Bogor, Jawa Barat lantaran kondisinya yang sudah sangat lemas.
"Yang satu dilepas di sekitar Tol Cikeas. Itu dilepas karena mendapati korban kondisinya sudah agak susah napas. Karena ketakutannya korban dilepas. Nah itu (H) kita periksa sebagai saksi," jelasnya.
Motif Penculikan dan Aniaya Korban Hingga Tewas
Sebelumnya, Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar, mengonfirmasi para tersangka tidak mengenal atau memiliki masalah sebelumnya dengan Imam. Motif penculikan dan penganiayaan ini semata-mata hanya karena ingin memeras uang dari korban.
"(Motif) uang tebusan. Tidak saling kenal," kata Irsyad saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2023).
Adapun, kata Irsyad, dalih tersangka mengincar Imam karena meyakini bahwa korban tidak akan berani melapor ke polisi.
“Karena mereka (Imam Masykur) kan pedagang obat ilegal. Jadi kalau misalnya dilakukan penculikan, dilakukan pemerasan, itu mereka enggak mau lapor polisi. Akhirnya mereka menculik orang-orang itu,” ungkapnya. (*)