Sekjen Gerindra: Yang Nggak Milih Prabowo Nanti Menyesal
Penulis: Rafika
Sabtu, 12 Agustus 2023 | 2.179 views
Presisi.co - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, meminta para kader Gerindra untuk segera bersatu mendukung Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dalam Pilpres 2024.
Kendati demikian, Muzani tidak memaksa para kader Gerindra untuk tetap memilih Prabowo nantinya. Ia pun tak mempermasalahkan apabila kader-kader tersebut memiliki pilihan lain.
"Kalau pilih Prabowo Alhamdulillah, kalau pilih Gerindra Alhamdulillah. Kalau nggak pilih nggak apa-apa," kata Muzani dalam acara konsolidasi Pengurus Gerindra Jakarta Selatan di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Sabtu (12/8/2023), dikutip dari Suara.com.
Lebih lanjut, Muzani menyebut orang-orang yang tidak memilih Prabowo di Pilpres 2024 mendatang akan menyesal. Pasalnya, belakangan ini banyak pihak-pihak yang mulai mendekati Prabowo untuk bekerja sama, bahkan orang-orang yang pada awalnya menjauhi Menteri Pertahanan ini.
"Saudara-saudara sekalian, tapi orang yang tidak pilih Pak Prabowo nanti akan menyesal, kenapa? Hari ini semua orang mendekat ke Pak Prabowo," jelas Muzani.
"Orang-orang yang tadinya menjauhi Pak Prabowo, mendekati orang-orang yang tadinya memusuhi Pak Prabowo mendekati bahkan mendukung," sambungnya.
Oleh karena itu, Muzani mengatakan para Kader Gerindra tidak perlu khawatir apabila memilih Prabowo. Karena menurutnya, Prabowo sudah menjadi sosok yang diidam-idamkan banyak pihak, sehingga dinilai mampu mempersatukan perbedaan kepentingan di Indonesia.
"Maka tidak usah kita bingung, tidak usah kita ragu. Pemimpin kita ini, calon presiden kita ini adalah orang yang hari ini didekati oleh Partai mana pun, kelompok mana pun, tokoh manapun untuk menjadi orang yang bisa mempersatukan kita di masa depan," lanjut Muzani.
Namun, sekali lagi, ia tak memaksakan hal ini. Dirinya pun mengimbau para kader Partai Gerindra agar tak tegang dan tetap menjaga perdamaian menjelang Pilpres 2024 mendatang.
"Kita harus menjaga persatuan dengan semuanya. Tidak perlu emosional, tidak perlu marah-marah, tidak perlu jengkel-jengkelan, tidak perlu jauh-jauhi," tutupnya. (*)