Penulis: Nelly Agustina
Selasa, 04 Juli 2023 | 843 views
Sangatta, Presisi.co - Komandan Kodim 0909/Kutai Timur Letkol Infantri Adi Swastika sebut Kabupaten Kutai Timur kembali menjadi lokasi pelaksanaan Program TNI Manunggal Menunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117. Tepatnya di Kecamatan Kongbeng, Desa Sukamaju dan Makmur Jaya. Pelaksanaan kegiatan ini akan dimulai tanggal 12 Juli hingga 10 Agustus 2023.
Hal ini disampaikan usai Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) secara daring dan turut dihadiri Wakil Bupati Kasmidi Bulang. Kemudian, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Joni serta Danramil 0909-01/Sangatta, Kapten Inf Arif. Rakornis dilaksanakan di Ruang Yudha Makodim 0909/Kutim, pada Selasa 4 Juli 2023.
Adi Swastika mengungkapkan sasaran secara fisik untuk peningkatan jalan (pengerasan) antara Desa Makmur Jaya dan Suka Maju yang akan dipotong menjadi 2 km, dari jarak awal sekitar 4-5 km. Selain itu, program ini akan memperbaiki jalan yang rusak, pembuatan gorong-gorong dan rehabilitasi mushala.
“Pemangkasan penghubung antar Desa Makmur Jaya dan Suka Maju itu, harapannya akan meningkat perputaran ekonomi.,” ungkapnya.
Adi Swastika mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutai Timur akan memberikan dukungan untuk pelaksanaan program TMMD ini sebesar Rp 2 miliar yang akan dialokasikan untuk pengerjaan program fisik.
“Itu akan kita maksimalkan, untuk kegiatan fsisik dan non fisik,” tambahnya.
Adi Swastika mengatakan kegiatan non fisik meliputi kegiatan seperti pertanian, penyuluhan stunting oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), kegiatan posyandu, penyuluhan bela negara oleh TNI AD, penyuluhan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dari Polres Kutai Timur dan kegiatan lainnya.
“Pelaksanaan TMMD yang bakal digelar selama 30 hari dan melibatkan tim gabungan yang terdiri dari personil kodim, Lanal (Pangkalan TNI Angkatan Laut) dan Polres,” sambung Adi Swastika
Menambahkan, Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang mengatakan bersyukur Kutim terpilih menjadi tempat pelaksanaan TMMD ke-117.Ia menyebut Pemkab Kutim konsisten untuk membangun daerah dari berbagai sektor. Hal ini ditujukan untuk membuka daerah-daerah yang terisolasi dengan membangun jembatan, jalan dan sebagainya.
Ia menjelaskan bahwa pengerasan jalan yang akan dilakukan pada program TNI tersebut akan memotong jalan sepanjang 1,2 km yang jika memutar akan melewati jarak 5 km. Pengerasan jalan ini menghemat jarak sepanjang kurang lebih 2 meter.
“Kita dukung dengan dana APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) sebesar Rp 2 miliar dan program ini bisa kita kolaborasikan lewat program karya bakti,” pungkasnya. (*)