search

Daerah

Keuskupan Agung SamarindaMengenal StuntingPemkot Samarindaandi harunStunting Samarinda

Keuskupan Agung Samarinda Deklarasikan Percepatan Penurunan Kasus Stunting

Penulis: Nelly Agustina
Sabtu, 17 Juni 2023 | 1.451 views
Keuskupan Agung Samarinda Deklarasikan Percepatan Penurunan Kasus Stunting
Deklarasi Percepatan Penurunan Angka Stunting oleh Keuskupan Agung Samarinda. (Nelly Agustina/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Plt Asisten II Pemerintah Kota Samarinda, Sam Saimun menghadiri deklarasi percepatan penurunan angka stunting yang digelar oleh Keuskupan Agung Samarinda di Aula Keuskupan Agung Jalan DI Panjaitan pada Sabtu 17 Juni 2023.

Sam Saimun katakan bahwa Pemkot Samarinda sudah lakukan upaya penurunan angka stunting yang angka prevalensinya meningkat 25,3 per tahun 2022 maka komitmennya harus melibatkan semua pihak.

“Hari ini sudah kita lihat, semua pihak terlibat dalam penurunan angka stunting. Targetnya akan terdapat penurunan hingga 11 persen,” kata Sam Saimun.

Permasalahan stunting kata Sam Saimun adalah hal yang harus dapat diselesaikan bersama dan kerjasama semua pihak.

“Utamanya semua keluarga harus memahami perihal 1000 hari pertama kehidupan,” sambungnya.

Terkait pemanfaatan anggaran, Sam Saimun tegaskan jika Pemkot Samarinda sangat terbuka dengan pemakaian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk penurunan stunting,

Hal ini sekaligus menanggapi pesan Presiden Republik Indonesia Jokowi yang sempat mengomentari alokasi anggaran stunting yang banyak digunakan untuk perjalanan dinas dan rapat. 

“Bahkan dapat dilihat bahwa tidak ada anggaran yang dipakai buat perjalanan dinas, hanya untuk belanja makanan tambahan, dan utnuk penururnan stunting.

Menambahkan, Uskup Keuskupan Agung Samarinda Mgr. Yustinus Harjosusanto mengatakan bahwa kegiatan ini sudah lama direncanakan utamanya untuk merespon program pemerintah dalam menurunkan angka stunting, 

“Hal ini sesuai dasar beragama dan keimanan kami untuk menyelamatkan manusia secara menyeluruh agar sejahtera, makmur dan sehat,” sambungnya.

Lanjut dikatakan dia, stunting adalah kasus yang tidak mudah untuk diselesaikan, ke depan pihaknya juga akan melakukan langkah mitigasi pernikahan pun akan memberikan pengetahun kepada calon pengantin.

“Karena langkah mitigasi pencegahan stunting adalah salah satu bentuk pelayanan yang harus kami berikan untuk manusia, utamanya bicara kesehatan,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi