search

Daerah

Andi HarunBanjir SamarindaPemkot Samarinda

Cuaca Tak Menentu, Pemkot Samarinda Mapankan Strategi Penanggulangan Banjir dan Longsor

Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 03 Mei 2023 | 782 views
Cuaca Tak Menentu, Pemkot Samarinda Mapankan Strategi Penanggulangan Banjir dan Longsor
Wali Kota saat memimpin Rapat Siaga Banjir dan Longsor di Ruang Mangkupelas Balaikota, Selasa (2/5/2023) sore. (Sumber: Pemkot Samarinda)

Samarinda, Presisi.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sudah menyiapkan langkah penanggulangan banjir dan longsor ditengah kondisi cuaca tak menentu belakangan ini. 

Wali Kota Samarinda, Andi Harun dalam rapat yang berlangsung di LT II Balai Kota Samarinda pada Selasa, 2 Mei 2023 kemarin, sudah menyiapkan jadwal tinjauan lapangan bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan pemantauan di sejumlah titik rawan banjir dan tanah longsor yang tersebar di Kota Tepian.

“Dalam waktu dekat akan ditinjau Pemkot bersama dengan BPBD," kata Andi Harun.

Pemantauan dimaksud, sekaligus untuk memastikan apakah ada aktivitas ilegal yang menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor di Ibu Kota Kaltim ini.

"Akan ada pergerakan pemantauan, apakah ada aktivitas yang menyebabkan terjadinya banjir seperti misalnya pembukaan lahan dan akan ditelusuri, apakah mereka memiliki izin atau tidak,” tegas Andi Harun. 

Di sisi lain, Pemkot Samarinda juga dikatakan Andi Harun dalam proses lelang sejumlah program penanganan banjir.

"Rata-rata yang ada saat ini sudah ada program penanganan banjir di tahun ini tapi kita masih menunggu lelang,” bebernya.

Menambahkan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso mengaku berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kemarau di Kota Tepian diprediksi mulai Juli mendatang dan saat ini Samarinda masih masuk dalam musim pancaroba.

"Kemungkinan curah hujan sekitar 50 sampai 150 mm dan itu akan berlangsung pada masa pancaroba, dan kami akan monitor terus sambil kalau misalkan dibutuhkan perahu untuk evakuasi akan kami kirimkan," tutupnya. (*)

Editor: Redaksi