Penulis: Nelly Agustina
Samarinda, Presisi.co – Camat Sambutan, Yosua Laden memaparkan sederet program pencegahan stunting di wilayah kerjanya. Utamanya, dari catatan 350 kasus yang tercatat dalam laporan tahun 2022, lalu.
“Setelah kami data ulang, terdapat penurunan data hingga 70 kasus. Mungkin sebelumnya terdapat kesalahan dalam pengukuran dan masih dalam pendataan ulang,” ungkap Yosua saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler pada Rabu, 29 Maret 2023.
Belajar dari hal tersebut, Yosua bilang pihaknya secara bertahap bakal menyalurkan alat ukur yang seragam untuk digunakan di tiap Posyandu yang tersebar di Kecamatan Sambutan. Termasuk pembekalan bagi seluruh kader terkait penggunaan alat tersebut.
“Juga nanti para kader posyandu harus terus memperbaharui pengetahuan tentang stunting,” ungkapnya.
Masih dari balik telepon, Yosua katakan bahwa langkah konkret mengurangi kasus stunting di Sambutan, utamannya Samarinda dapat dilakukan lewat sosialisasi tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan.
“Belum lagi bicara kemampuan keluarga dalam memberikan asupan dan mencukupkan gizi,” lanjutnya.
Ia menegaskan, lonjakan kasus stunting yang terjadi di Kecamatan Sambutan juga dikarenakan sanitasi yang buruk, karena Kecamatan Sambutan belum merata perihal pasokan air bersih seperti yang dialami oleh warga Pelita 4.
“Tahun ini baru mengalir pasokan air bersih di Sambutan. Setelah puluhan tahun tidak mendapatkan pasokan air bersih dan sanitasi yang layak,” ungkapnya.
Ke depan, pihaknya juga bakal memanfaatkan kegiatan Pro Bebaya di tiap RT dalam hal menangani kasus stunting.
“Nantinya dana Probebaya juga digunakan untuk pemberian makanan tambahan,” pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi
