Cegah Stunting, Dinas Ketapang Samarinda Gelar Festival Pangan Lokal Beragam Bergizi Seimbang di Dinas Ketapang Samarinda
Penulis: Nelly Agustina
Selasa, 25 Juli 2023 | 873 views
Samarinda, Presisi.co – Asisten II Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda Sam Syaimun membuka acara Festival Pangan Lokal Beragam Bergizi Seimbang dan Aman dengan Tema "Cegah Stunting Dengan Konsumsi Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA)" yang diselenggarakan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, Jalan Biola, Prevab pada Selasa 25 Juli 2023.
Sam Syaimun dalam sambutannya mengatakan bahwa keanekaragaman pangan merupakan upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan berbasis pada potensi sumber daya lokal. B2SA merupakan pangan beragam, artinya terdapat berbagai jenis makanan baik hewani maupun nabati untuk memenuhi kebutuhan gizi.
“Bukan hanya bergizi, namun bergizi yang seimbang dan juga aman,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bergizi seimbang seimbang berarti makanan yang mengandung gizi dan baik makro dan mikro, dikonsumsi secara cukup sesuai kebutuhan individu masing-masing, juga bebas dari pencemaran baik fisik dan kimia. Harapannya tidak bergantung pada satu jenis makanan pokok saja.
Ia mencontohkan misal pada kebutuhan karbohidrat hanya bersumber dari beras, namun bisa berupa makanan seperti singkong, pisang, jagung, ubi dan labu sebagai alternatif. Hal ini juga berkaitan dengan diversifikasi pangan atau peluang keuntungan dari sektor pangan.
“Diversifikasi dapat menekan angka inflasi karena tidak berfokus pada satu sumber kebutuhan pokok,” kata dia.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda Darham, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan dalam upaya pencegahan stunting dengan pendekatan penyadaran sumber makanan yang diolah. Oleh karena itu, melibatkan ibu-ibu dari Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Se- Kota Samarinda.
“Juga ada bazar makanan yang merupakan olahan dari ibu-ibu PKK, dasarnya tetap harus B2SA,” sebutnya.
Darham menjelaskan bahwa festival ini juga melombakan kreasi olahan yang berbasis bahan pokok selain beras. Nantinya, pemenangnya akan diikutkan kembali di Tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada tanggal 12 Agustus 2023 mendatang. Hal ini upaya memberikan alternatif-alternatif kepada masyarakat bahwa terdapat sumber bahan pokok lainnya yang dapat diolah dan tetap bergizi.
“Sehingga upaya dalam penurunan stunting juga lebih besar ketika kita pahami bahwa sumber gizi itu banyak dan dekat dengan masyarakat,” pungkasnya. (*)