Penulis: Nelly Agustina
Samarinda, Presisi.co - Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Samarinda bersama Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan Istighosah dan pengajian umum peringatan satu abad Nahdlatul Ulama di Halaman Parkir Gor Segiri pada kamis, 2 Februari 2023.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Rais Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Miftahul Akhyar, Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan wakilnya, Rusmadi, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Samarinda dan juga para rektor universitas dan perguruan tinggi di Samarinda.
Ketua Tanfidziah PCNU Kota Samarinda, Asy'ari Hasan saat menyampaikan sambutan menyebut, kegiatan menyambut satu abad NU di Kota Samarinda ini dilaksanakan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat termasuk organisasi besar keagamaan lainnya yaitu Muhammadiyah.
Peringatan satu abad NU di Kota Tepian juga bertepatan dengan Haul KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ke-13 dan Haul KH. Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul) ke-18.
Lanjut dikatakan Asy'ari Hasan, NU akan terus berkontribusi sebagai garda terdepan dalam membangun peradaban, ikut terlibat bersama menjaga Pancasila, UUD dan NKRI
"NU bisa kemana-mana, tapi tidak kemana-mana, bisa duduk dengan siapapun dan dimanapun," sebut dia.
Menambahkan, Ketua PWNU Kaltim, Fauzi Ahmad Bahtiar juga menyatakan kegembiraannya menyambut satu abad NU di Nusantara. Ia Menegaskan kembali bahwa NU akan terus mendukung dan menjaga Indonesia memerangi segala bentuk radikalisme yang mengusik bangsa ini.
Kemudian, peringatan satu abad NU yang berdekatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Samarinda ke-355 dan HUT Pemkot Samarinda ke-63 juga memberi kesan tersendiri bagi Andi Harun.
Dalam sambutannya, orang nomor satu di Samarinda ini mengucapkan terima kasih yang besar kepada NU yang terus membangun negeri dan dekat dengan ummat.
Bagi Andi Harun, NU memiliki kontribusi besar dalam berkhidmat menjaga keragaman, kemajemukan, kemaslahatan dan kemanusiaan.
"Semua yang kita nikmati hari ini berkat tokoh-tokoh ulama (NU) di Samarinda yang tidak pernah putus menjaga kesatuan, Pancasila, UUD 1945, juga NKRI. (*)
Editor: Yusuf
