Pekan Depan Andi Harun Diundang Jokowi Bahas Pengendalian Inflasi
Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 09 Januari 2023 | 1.087 views
Samarinda, Presisi.co - Ancaman inflasi yang diprediksi mencapai puncaknya di tahun 2023 ini masih menjadi perhatian serius pemerintah. Teranyar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mengundang seluruh bupati dan wali kota se-Indonesia, termasuk Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian saat rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi di awal tahun 2023 yang berlangsung secara virtual pada Senin, 9 Januari 2023.
Dalam arahannya, Mantan Kapolri itu berpesan agar pemerintah daerah fokus mengendalikan inflasi di daerahnya masing-masing.
Karena jelas dia, saat ini masalah ekonomi dan inflasi masih menjadi tantangan global bagi seluruh negara di dunia.
“Bahkan saya beserta menteri lainnya baru saja menjalankan tugas kenegaraan ke luar negeri, di Brusel lampu-lampu jalan ketika malam hari banyak di matikan demi menghemat energi karena lonjakan harga energi yang luar biasa tinggi akibat perang Rusia dan Ukraina,” ungkap Tito.
Rencana mengundang seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Indonesia ini juga merupakan respon positif dari Jokowi atas rapat pengendalian inflasi yang berlangsung di hari Senin tiap pekannya.
"Pak Presiden selalu mengecek pengetahuan kepala daerah tentang inflasi, dan hasilnya menunjukan trend positif karena banyak yang ngerti begitu pun dengan harga kebutuhan pokok juga mulai stabil,” tutur Tito.
Ia melanjutkan, pekan depan Jokowi berencana mengundang seluruh kepala daerah agar hadir secara langsung untuk melaksanakan rapat koordinasi sehari full guna membahas masalah kondisi ekonomi dan pengendalian inflasi Indonesia.
“Waktu dan tempat kami dari Kementerian masih mengatur menyesuaikan jadwal Presiden, nanti undangan rapatnya langsung akan kita kirimkan ke masing-masing daerah,” katanya.
Sebagai informasi, Pemkot Samarinda berhasil mengunci angka lonjakan inflasi sebesar 5,3 persen. Angka tersebut lebih rendah dari rata-rata angka inflasi di daerah lain di Indonesia.
Per September 2022, Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 5,95%. Hingga akhir 2022, tekanan inflasi IHK ditengarai bakal terus meningkat. Inflasi terjadi imbas penyesuaian harga BBM bersubsidi di tengah masih tingginya harga energi dan pangan global.
Keberhasilan Pemkot Samarinda pun diganjar dengan hadiah anggaran sebesar Rp 19,2 miliar dari pemerintah pusat lewat pemberian Dana Insentif Daerah (DID).
Dana tersebut selanjutnya digunakan Pemkot Samarinda untuk perlindungan sosial, cipta lapangan kerja, serta mendukung pelaku usaha mikro. (*)