Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co - Sumpah pemuda adalah iktiar anak-anak muda bangsa untuk mengakhiri penjajahan kolonialisme Belanda. Diucapkan pada 28 Oktober 1928 silam, ikhtiar tersebut masih terus tertanam dalam tubuh muda-muda bangsa untuk terus melakukan perbaikan dan pembaharuan terhadap tantangan zaman.
Salah satu anak muda yang di parlemen Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyebutkan bahwa sumpah pemuda hingga saat ini masih relevan. Hal tersebut menjadi semangat untuk terus memajukan bangsa ini. Terkhususya pemuda-pemuda yang saat akan menjadi pemimpin bangsa dan negara di masa yang akan datang.
“Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan,”ucapnya saat di konfirmasi awak media, Jumat, 28 Oktober 2022.
Deni menilai bahwa pemuda harus terus melakukan pembelajaran menhadapi tantangan masa depan. “Kita menhimbau kepada para pemuda untuk terus berkarya, terus belajarlah, terus berkorelasi lah supaya kita memiliki kemampuan untuk bisa menhadapi tantangan di kemudian hari,” bebernya.
Tantangan masa depan yakni melakukan berbagai inovasi. Khususnya setelah IKN Nusantara resmi dipindah ke Kaltim. Ia menilai muda-mudi di Kaltim harus terus berkarya.
“Karena momen IKN tidak hanya setahun, dua tahun tapi memerlukan 25 tahun sampai 40 tahun disitulah peranan pemuda yang hari Ini di perlukan di masa yang akan datang, selamat hari sumpah pemuda, jayalah selalu sumpah pemuda,” pungkasnya. (*)
