Soal Antrean di SPBU, Anggota DPRD Samarinda Jelaskan Solusinya
Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 31 Oktober 2022 | 1.392 views
Presisi.co – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Kota Tepian mendapat sorotan sejumlah wakil rakyat. Salah satunya adalah Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Jasno.
Politisi PAN itu memberikan kritik kepada Pertamina. Berdasarkan pandangannya, kelangkaan BBM Pertalite di Samarinda terjadi akibat teknis yang di lakukan oleh pertamina untuk menaikkan minat konsumsi masyarakat terhadap BBM Pertamax.
“Saya pikir teknis saja, karena memang sekarang ini kan pertalite jadi barang langka. Pertamina ini ingin pertamax itu lebih banyak di gunakan oleh masyarakat,” ucap Jasno, belum lama ini.
Tak hanya itu, lanjut Jasno, tanggapan ini dilontarkannya karena melihat langkah Pertamina yang terkesan berusaha meredakan masyarakat yang banyak mempertanyakan soal kelangkaan minyak.
“Pertalite ini untuk meredakan masyarakat, supaya tidak teriak-teriak makanya mereka tidak jual siang,” ujarnya.
Ia menambahkan, ketersediaan kuota Pertalite yang mencukupi di tiap-tiap SPBU, sesungguhnya menjadi kunci antrean panjang yang kerap terjadi di Kota Tepian ini. Pun ditegaskannya, kalau kuota di masing-masing SPBU itu cukup dan tidak dimonopoli pihak tertentu, maka antrean di SPBU akan teratasi.
“Tapi bagaimana tidak mau antre, dari 10 SPBU hanya 5 yang ada Pertalite. Makanya orang beralih ke 5 SPBU yang ada Pertalitenya,” urainya.
Akan hal tersebut, Jasno pun menyarankan agar Peertamina memenuhi kuota Pertalite seperti sedia sebelumnya. Sehingga polemik antrean kendaraan yang memakan badan jalan di SPBU dan menggangu pengendara lainnya dapat menemui titik terang.
“Saran kita ya dipenuhi lah kuota Pertalite dan Pertamax seperti yang sebelum-sebelumnya. Karena mereka BUMN ya kita sebagai masyarakat juga bisa mengkritisi kebijakan itu,” pungkasnya. (*)