search

Berita

heru budi hartonopresiden jokowiCatatan Hitam Pj Gubernur Jakartapj gubernur jakarta

Baru Menjabat Sudah Punya Catatan Hitam, Pengamat Pertanyakan Pilihan PJ Gubernur Jakarta oleh Jokowi

Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 21 Oktober 2022 | 10.440 views
Baru Menjabat Sudah Punya Catatan Hitam, Pengamat Pertanyakan Pilihan PJ Gubernur Jakarta oleh Jokowi
Presiden Jokowi dan Heru Budi Hartono (Sumber: Istimewa)

Presisi.co – Heru Budi Hartono resmi menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Senin 17 Oktober 2022, setelah dilantin Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Pelantikan Heru berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 100/P Tahun 2022 Tentang Pengesahan Pemberhentian Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta Masa Jabatan 2017-2022 dan Pengangkatan Penjabat Gubernur DKI Jakarta yang ditetapkan Presiden Joko Widodo pada 14 Oktober 2022.

Meskipun demikian belum sampai dua hari menduduki kursi orang nomor satu di ibu kota, track record politik Heru sudah dikuliti. Pakar kebijakan publik dari Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, mencatat mantan Kepala Sekertariat Presiden itu memiliki catatan buruk berpolitik.

“Hari ini DKI Jakarta memiliki gubernur baru, gubernur pilihan presiden. Heru Budi Hartono sekretaris kepresidenan yang pernah menjabat walikota Jakarta Utara di masa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai gubernur Jakarta,” kata Achmad melalui keterangan tertulisnya, dikutip dari Suara.com, Selasa, 18 Oktober 2022.

“Selama menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara dan Kepala BPKAD provinsi DKI Jakarta di masa gubernur Ahok, nama Heru disebut di beberapa perkara mulai dari RS Sumber Waras, lahan di Cengkareng sampai reklamasi teluk Jakarta. Namanya pun muncul dalam penyidikan korupsi KPK,” jelas Achmad.

Ia lantas menyebut Presiden Jokowi seharusnya memilih figur lain yang lebih bersih dan kompeten. Achmad bahkan mengatakan beberapa koalisi masyarkat sipil di Jakarta telah menolak menunjukkan Heru sebagai Pj Gubernur DKI.

“DKI Jakarta sebagai ibu kota negara seharusnya dipimpin oleh seseorang yang berintegritas dan memiliki track record yang baik,” ungkap Achamd. Achmad juga menyebutkan ada kejanggalan jika Heru ditunjuk untuk menggantikan Anies.

"Maka masyarakat DKI Jakarta mesti proaktif mengawasi jalannya pemerintahan di DKI ini,” tutupnya. (*)

Editor: Bella

Join Grup Telegram Presisi.co untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari. Klik link https://t.me/presisidotco untuk bergabung sekarang.