search

Berita

jakarta islamic centermasjid jakarta islamic centerKebakaran Islamic CenterMasjid Raya Jakarta Islamic CenterKubah Masjid Terbakar

Sejarah Masjid Jakarta Islamic Center yang Terbakar, Ternyata Pernah Menjadi Lahan Prostitusi Terbesar di Asia Tenggara

Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 20 Oktober 2022 | 807 views
Sejarah Masjid Jakarta Islamic Center yang Terbakar, Ternyata Pernah Menjadi Lahan Prostitusi Terbesar di Asia Tenggara
Potret Jakarta Islamic Center terbakar (Sumber: Istimewa)

Presisi.co – Masjid Jakarta Islamic Center yang terletak di Kramat Jaya, Jakarta, terbakar hebat Rabu, 19 Oktober 2022 kemarin. Nyala api menelan masjid tersebut hingga meruntuhkan kubah megahnya.

Kebakaran diduga terjadi akibat renovasi yang dilakukan kontraktor di bagian plafon kubah. Namun, karena faktor dugaan kelalaian, hampir semua bagian masjid terbakar. Hingga saat ini, pihak berwajib pun masih mendalami pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kebakaran.

Masjid Jakarta Islamic Center merupakan salah satu pusat pembelajaran agama Islam di Jakarta, khususnya warga sekitar Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Gedung tersebut juga menjadi lembaga pengkajian dan forum komunikasi muslim terbesar di Ibu Kota.

Namun, sebelum menjadi salah satu pusat umat beragama, wilayah JIC ternyata dulu merupakan bekas lahan prostitusi terbesar di Asia Tenggara, pada 1970-1999. Dilansir dari Suara.com, jejaring Presisi.co, wilayah tersebut dulunya disebut Kramat Tunggak. Menjadi tempat pekerja seks komersial mencari sesuap nasi untuk bertahan hidup.

Awalnya, lokasi tersebut mendapat rehabilitasi sosial oleh Gubernur DKI periode 1966-1977, Ali Sadikin. Karena desakan masyarakat, kawasan itu berubah menjadi masjid pada masa Gubernur DKI periode 1997-2007, Sutiyoso. Ia merencanakan perubahan fungsi dan perbaikan tata kota wilayah Kramat Tunggak.

Sutiyoso kemudian menggagas pembangunan Islamic Center. Gagasan ini didukung oleh banyak pihak seperti akademisi UIN SYarief Hidayatullah Jakarta dan sejumlah ulama. Setelah melewati banyak tahap, akhirnya pada 2001, JIC resmi dibangun. Pembangunannya menelan biaya Rp 700 milliar.

Pembangunan dilakukan kurang lebih selama 2 tahun dan diresmikan oleh Gubernur Sutiyoso pada Maret 2003 silam. Jakarta Islamic Center pun menjadi salah satu pusat peradaban Islam di Asia Tenggara. Menjadi tempat bagi banyak orang yang ingin mendalami agama Islam. (*)

Editor: Bella

Join Grup Telegram Presisi.co untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari. Klik link https://t.me/presisidotco untuk bergabung sekarang.

Baca Juga