Polri Bantah Investigasi Washington Post, Sebut Tidak Ada Tembakan 40 Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan
Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 07 Oktober 2022 | 1.383 views
Presisi.co - Kepolisian Negara Republik Indonesia membantah hasil investigasi salah satu media tertua di dunia, The Washington Post, yang menyebutkan ada 40 tembakan gas air mata saat tragedi Kanjuruhan. Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, hanya ada 11 tembakan sesuai penjelasan Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo.
"Sebelas tembakan seperti yang bapak Kapolri sampaikan," katanya di Markas Kepolisian Daerah Jatim, Surabaya, Jumat, 7 Oktober 2022, dilansir dari Suara.com, jejaring Presisi.co.
Irjen Dedi pun menjelaskan gas air mata itu ditembakkan aparat di dua tempat. Yakni di dalam dan di luar Stadion Kanjuruhan. Ia mengklaim gas ditembakkan karena suporter Arema hendak melakukan tindakan anarkis.
Gas air mata juga turut ditembakkan ke massa suporter yang saat itu berada di luar stadion.
"Di luar pun ada kejadian. Ketika tim pengamanan mengevakuasi pemain dan official Persebaya ke luar stadion dihadang, butuh waktu sekian lama. Juga terjadi perusakan, pembakaran dan sebagainya," jelas Dedi.
Meskipun demikian, Dedi memastikan Polri akan mengusut semua kejadian. Di luar maupun di dalam Stadion Kanjuruhan. (*)