Jokowi dan Badan Otorita IKN Nusantara Canangkan PP Insentif Buat Pelaku Usaha
Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 04 Oktober 2022 | 1.470 views
Presisi.co - Presiden Jokowi kembali menggelar rapat pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2022. Salah satu topik pembahasan dalam persamuhan itu aadalah pemberian insentif bagai pelaku usaha di sekitar ibu kota baru.
Kepala Badan Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono, mengatakan setidaknya ada dua insentif fiskal dan nonfiskal yang dirancang Badan Otorita IKN bersama sejumlah pihak. Seperti Kementerian Investasi/BKPM, tim interdep dari Kementerian Keuangan, dan Bappenas serta kementerian terkait lainnya.
"Agar para investor nanti dapat menanamkan modalnya, melakukan usaha di IKN Nusantara dengan sebaik-baiknya," kata Bambang dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden. Dilansir dari Suara.com, jejaring Presisi.co.
"Tentu akan bermanfaat buat semua pihak mereka yang bermukim di sana ataupun oleh pelaku usaha itu sendiri," tambahnya.
Selain topik insentif, pihaknya membahas poin lain. Yakni kesiapan badan usaha milik otorita yang nantinya akan menangani aspek-aspek pengusahaan.
"Jadi kepengusahaan di dalam IKN Nusantara itu nanti akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Otorita yang nantinya tentu akan berpartner melakukan deal-deal, melakukan strukturisasi atau financial engineering bersama-sama dengan para investor dan pelaku usaha lainnya," jelasnya.
Badan Usaha Milik Otorita IKN itu diharapkan bisa menciptakan satu iklim usaha yang baik dan keberlanjutan. Adapun poin ketiga, adalah melakukan keberlanjutan sosialisasi peluang investasi bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
Bambang mengaku pihaknya bersama Kadin akan melaksanakan jajak pasar atau market sounding yang bakal dipimpin langsung oleh Jokowi. Badan Otorita IKN akan mengundang investor potensial dan melangsungkan dialog pada pertengahan Oktober 2022.
"Saya kira ditunggu oleh banyak pihak untuk mengetahui seberapa jauh kita nanti sudah mempersiapkan apa-apa yang apa yang kita harus kita bangun, kita upayakan agar iklim usaha iklim investasi," terangnya. (*)