Megawati Kaget Dengan Isu Kemunculan Dewan Kolonel untuk Puan di Pilpres 2024
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 22 September 2022 | 913 views
Presisi.co – Kabar kemunculan tim khusus bertajuk ‘Dewan Kolonel’ untuk mendukung pencapresan Puan Maharani pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 tidak hanya menggegerkan publik. Namun juga membuat kaget Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Hal tersebut dijelaskan oleh Sekertaris Jendral PDIP, Hasto Krisyanto. Selain membantah kehadiran Dewan Kolonel, ia juga membeberkan reaksi Megawati saat mendengar pembentukan tim khusus itu buat mendukung putrinya.
"Tadi pagi pun Ibu Mega ketika melihat di running text pada saat saya laporan ke beliau, beliau juga kaget. Kemudian ya akhirnya mendapat penjelasan bahwa tidak ada Dewan Kolonel," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu, 21 September 2022.
Hasto lantas menjelaskan telah berkoordinasi dengan Ketua Fraksi PDIP DPR RI, Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDIP, Bambang Wuryanto terkait Dewan Kolonel. Dari hasil komunikasi tersebut, ia memastikan isu tim itu tidak benar.
Lagipula, seluruh keputusan politik apapun berada di tangan partai, bukan Dewan Kolonel yang dianggap bak organisasi militer.
"Enggak ada, kan saya sudah memberikan bantahan secara resmi bahwa Dewan Kolonel tidak ada. Mana ada di dalam partai struktur seperti militer,” tegasnya.
Selain itu, Hasto juga menjawab mengenai respon Puan Maharani yang dikabarkan menyutujui kejadiran Dewan Kolonel. Ia mengklarifikasi bahwa respon Puan bukan dukungan, melainkan wujud sikap yang demokratis sekaligus penghargaan terhadap kebebasan berserikat dan berkumpul di Indonesia.
“Beliau ini kan sosok (yang) demokrat, sosok yang di dalam pengertian sebagai Ketua DPR itu kan melihat berbagai bentuk aspirasi-aspirasi yang ada," kata Hasto.
Sebelumnya, anggota Komisi II DPR Fraksi PDIP, Johan Budi Sapto Pribowo, mengaku dirinya merupakan pengusul pembentukan Dewan Kolonel. Tim itu dibuat sebagai tim loyalis Puan Maharani yang digadang-gadang bakal berkontestasi pada Pilpres 2024.
Akan tetapi, ia menegaskan bahwa kelompok tersebut bukan tim resmi bentukan DPP atau Fraksi PDIP. (*)