Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co - Workshop Perencanaan dan Sinergi Program USAID SEGAR tahun ke-2 Provinsi Kalimantan Timur akhirnya kembali digelar. Wakil Gubernur Hadi Mulyadi turut hadir dan membuka kegiatan yang terselenggara di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Kamis (25/ 08/2022).
USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) merupakan proyek yang didanai Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (The United States Agency For International Development - USAID) dan bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) selama lima tahun (2021-2026).
Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung pembangunan Indonesia dalam menyeimbangkan konservasi keanekaragaman hayati dan pemanfaatan lahan berkelanjutan dengan pembangunan ekonomi dan mata pencaharian yang inklusif.
"Terima kasih sudah diundang pada acara hari ini," ungkap Wagub Hadi Mulyadi.
Wagub Hadi mengatakan, pertemuan ini mengingatkan kepada semua pihak untuk menjaga lingkungan dan pembangunan dengan keberlanjutan.
Orang nomor dua Benua Etam itu mengatakan, Kaltim adalah provinsi hebat. Karena mampu menjaga lingkungan dan terbukti mendapat kompensasi dalam penurunan emisi karbon.
"Saya sangat bangga kepada Kalimantan Timur karena setiap tahunnya menyumbang hingga 25 persen untuk devisa negara dari total ekspor batu bara Indonesia,” sebut mantan legislator senayan ini.
Hadi tidak memungkiri memang dari kegiatan pertambangan ini, semua orang dan berbagai pihak menganggap pasti kegiatan ini dapat merusak lingkungan.
"Tapi, ternyata Kaltim masih punya 55 persen lahan hutan primernya," bebernya.
Acara ini dihadiri Plt Asisten Perekomomian dan Administrasi Pembangunan Sekda Provinsi Kaltim yang juga Kepala Bappeda Kaltim Profesor HM Aswin, USAID SEGAR Citra Retna, Perwakilan Bappeda Kabupaten Berau, Kutai Timur, dan Mahakam Ulu, Pimpinan YKAN, Biro Ekonomi Setda Prov Kaltim serta Fahutan Universitas Mulawarman Samarinda. (PB/adv/diskominfokaltim)
