search

Advetorial

Isran NoorPemprov KaltimProyek IKN Nusantara

Kata Gubernur Kaltim Soal Pembangunan IKN Nusantara, Modern dan Mudah Diakses

Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 08 Juni 2022 | 276 views
Kata Gubernur Kaltim Soal Pembangunan IKN Nusantara, Modern dan Mudah Diakses
Gubernur Kaltim Isran Noor saat menjadi pembicara Dialog Nasional Expose Pembangunan Kaltim Hijau. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyebut, desain ibu kota negara (IKN) Nusantara ke depan, bakal menjadi kota yang modern di tengah hutan.

Hal tersebut disampaikan Isran saat hadir sebagai pembicara Dialog Nasional Expose Pembangunan Kaltim Hijau yang berlangsung di Ballroom Hotel Mercure Samarinda pada Rabu, 8 Juni 2022.

"Gedung-gedung yang dibangun ini tidak berdekatan tapi tersebar," beber Isran.

Rencana tersebut, dipastikan Isran sudah melewati pembahasan rencana yang matang, berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pada dialog bertemakan'Mendukung Pembangunan Smart Forest City IKN Nusantara'. Mantan Bupati Kutim itu menyampaikan, kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara yang diprediksi seluas 6.100 hektare juga bakal dibangun Istana Negara, Rumah jabatan (Rumjab) Presiden dan Wakil Presiden RI.

“Termasuk, Kantor Parlemen, Kantor Menteri Koordinator, Mabes Polri, Mabes Pertahanan Keamanan Negara, Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, kawasan IKN memiliki konsep terhubung, aktif, dan mudah diakses. Artinya, 80 persen perjalanan sekitar IKN Nusantara dilakukan dengan transportasi umum atau mobilitas aktif.

Hebatnya lagi, sebut dia, fasilitas utama di IKN Nusantara atau ring satu, bakal tersimpul menjadi satu dengan transportasi umum cepat yang hanya memakan waktu sekitar 10 menit saja.

“Termasuk, koneksi transit ekspres dari kawasan Inti Pusat Pemerintahan ke bandara strategis sekitar kurang dari 50 menit pada tahun 2030 nanti,” bebernya.

“Sedangkan ring dua sekitar 56 ribu hektare dan ring tiga 256 ribu hektare," sambung dia.

Orang nomor satu di Kaltim ini kembali menerangkan, di antara gedung-gedung yang akan dibangun, akan ada bangunan yang terbuat dari kayu lempung, kayu kapur, kayu meranti atau pun kayu ulin dan pohon-pohon lainnya.

“Kawasan IKN Nusantara akan berbaur dengan satwa-satwa," tegasnya.

Menambahkan, Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Satgas PUPR Badan Otorita IKN Nusantara, Didit, tantangan terbesar dalam pembangunan ini yaitu memastikan agar kawasan tersebut tetap hijau namun dibalut modern.

“Kita membangun kota modern sementara hutannya tetap terjaga. Insha Allah Satgas sangat berhati-hati terhadap hal ini," pungkasnya. (Zk/Adv/diskominfokatim)