search

Advetorial

BIANDinkes KaltimPemprov KaltimSety Budi Basuki

Masuk 3 Besar Nasional, Imunisasi Anak di Kaltim Sudah 57 Persen

Penulis: Redaksi Presisi
Minggu, 10 Juli 2022 | 641 views
Masuk 3 Besar Nasional, Imunisasi Anak di Kaltim Sudah 57 Persen
Ilustrasi. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Setyo Budi Basuki mengatakan capaian imunisasi anak di Kaltim masuk 3 besar nasional. “Alhamdulillah dengan dukungan dari semua pihak, semua lintas sektor termasuk kabupaten kota capaian imunisasi BIAN Provinsi Kaltim kita itu sudah peringkat tiga secara nasional, capaian kita 57 persen,” kata Setyo.

Lebih jauh kata dia, targetnya Kaltim 95 persen. “Makanya target tersebut kita kejar, salah satunya mengumpulkan kelompok-kelompok yang potensial untuk punya sasaran, termasuk Kemenag, Disdik dan lintas sektor lainnya melalui Rapat evaluasi dan percepatan pelaksanaan BIAN Tingkat Provinsi Kaltim,” papar Setyo Budi Basuki.

BIAN adalah kegiatan imunisasi untuk menutup kekurangan dari imunisasi rutin sebelumnya, dan capaian imunisasi rutin minimal harusnya 95 persen. Namun karena adanya pandemi selama 2 tahun yang berdampak tidak ada kegiatan Posyandu, sehingga pencapaian vaksinasi masih di bawah target dan itu terjadi pada seluruh provinsi di Indonesia.

"Maka untuk menutupi kekurangan itu, dilaksanakan bulan imunisasi anak nasional (BIAN), yang dilaksanakan selama satu bulan, yang telah dicanangkan pada tanggal 18 Mei dan berakhir di 18 Juni 2022," kata Setyo Budi Basuki.

Karena cakupannya secara nasional kurang, lanjut Setyo disebabkan pada waktu pelaksanaan BIAN bertepatan libur sekolah, sehingga sulit untuk mengejar target yang ingin dicapai, sehingga pelaksanaannya ditambah waktunya sampai tanggal 29 Juli mendatang.

Ditambahkannya pelaksanaan BIAN adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman kepada seluruh masyarakat akan pentingnya pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional terhadap pencapaian target eliminasi campak-rubela/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2023, mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan Dunia Bebas Polio pada tahun 2026 serta mencegah terjadinya kejadian luar biasa PD3I lainnya.

“Jadi Imunusasi ini adalah imunisasi Campak Rubela, kemudian ada imunisasi kejar Oral Polio Vaksin, kemudian Injeksi Polio Vaksin, HB1-Hib, sebetulnya ini Imunisasi yang biasa dilakukan di Posyandu, jadi Untuk menutupi kekurangan tersebut, kita lakukan BIAN ini,” kata Setyo Budi.

Untuk capaian BIAN tertinggi di Provinsi Kaltim, lanjut Setyo Budi adalah Kabupaten Mahakam Ulu yaitu 123.8 %, kemudian Kutai Barat 102.5 %. Balikpapan 70.9%. Kutai Kartanegara 63.9%. PPU 63.4%. Paser 52.0%. Bontang 50.8%. Kutai Timur 48.2%. Berau 43.9% dan Kota Samarinda 40.4%.

“Untuk mencapai target BIAN sebesar 95 %, kita harapkan seluruh stakeholders, termasuk pihak swasta untuk bisa berpartisipasi, berkontribusi serta mensupport kegiatan BIAN, sehingga pelaksanannya bisa sukses di seluruh wilayah Kaltim,” harap Setyo Budi Basuki. (Zk/adv/diskominfokaltim)

Editor: Yusuf