search

Advetorial

Podcast Anti HoaksDiskominfo KaltimPemprov Kaltim

Di Podcast Anti Hoax, Kadiskominfo Kaltim: Cek and Ricek Dahulu!

Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 09 April 2022 | 378 views
Di Podcast Anti Hoax, Kadiskominfo Kaltim: Cek and Ricek Dahulu!
Podcast anti hoaks yang digelar inas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim bersama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim periode 2022-2025. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim bersama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim periode 2022-2025 menggelar podcast dengan tema hoaks. Acara berlangsung di Kantor Dinas Kominfo Kaltim, Jalan Basuki Rahmat Nomor 41 ruang WIEK pada Sabtu, 9 April 2022.

Acara yang digelar untuk menangkal masifnya berita palsu atau hoaks ini disiarkan melalui kanal Youtube BusamID ini dipandu Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Kaltim, Tri Wahyuni.

Hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Kominfo Kaltim, HM Faisal, Ketua Gerakan Anti hoaks Jurnalis Kaltim Charles Siahaan, serta perwakilan anggota KPID yang baru dilantik.

Dikatakan Faisal, masyarakat harus pahami terlebih dulu apa itu hoaks. Pemerintah pusat katanya, meminta daerah terus menyerukan tentang anti hoaks sehingga masyarakat paham akan bahaya hoaks.

Menurutnya, dalam menanggapi hoaks, strateginya dengan melibatkan semua masyarakat dan semua lini paham mengerti hoaks.

"Diibaratkan mati satu tumbuh seribu akan tumbuh terus, sehingga capek kita menghadapi hoaks yang marak,” sebutnya.

Maka dari itu, lanjut dia, hoaks yang sering terjadi belakangan ini, berpotensi memecah belah bangsa. Bukan hanya bisa digunakan sebagai senjata politik dan membahayakan personal branding tokoh tertentu.

"Ketika menerima informasi paham untuk melakukan cek and ricek terlebih dahulu,” tegasnya. 

Dengan demikian, upaya oknum yang dengan sengaja menyebarkan berita palsu di ruang-ruang digital, utamanya sosial media, bisa diantisipasi. Masyarakat juga bisa terhindar dari provokasi.

"Masyarakat sadar hoaks itu berbahaya mereka harus tahu bagaimana cara mengatasi hoaks kalo ada berita-berita aneh untuk tidak saling menshare (tidak saling berbagi) dan tidak langsung percaya dengan sebuah berita," pungkasnya mengakhiri. (*)

Editor: Yusuf