Aplikasi Super Layanan Publik Kaltim Bakal Diluncurkan 17 Agustus Mendatang, Berikut Ini Fiturnya
Penulis: Akmal Fadhil
4 jam yang lalu | 0 views
Kadiskominfo Kaltim, M Faisal saat diwawancarai awak media. (Akmal/Presisi.co)
Samarinda, Presisi.co - Di tengah semangat menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersiap meresmikan peluncuran Sakti Gemas aplikasi super layanan publik yang menyatukan berbagai akses pelayanan dalam satu platform digital.
Sakti Gemas, akronim dari Satu Akses Kalimantan Timur Menuju Generasi Emas, akan resmi diluncurkan pada 17 Agustus 2025, sebagai simbol komitmen Kaltim dalam mempercepat transformasi digital dan memutus rantai birokrasi berbelit yang selama ini membebani masyarakat.
“Inilah bentuk nyata dari kemerdekaan digital untuk rakyat. Semua urusan, dari pendidikan hingga transportasi, bisa diakses cukup lewat satu aplikasi,” ujar Muhammad Faisal, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Jumat 8 Agustus 2025.
Dengan ukuran hanya 27,14 MB, aplikasi ini sudah dapat diunduh secara gratis di Play Store dan App Store. Sakti Gemas memuat puluhan fitur utama mulai dari: • GratisPol Pendidikan dan Kesehatan, • Info lowongan kerja (Info Loker), • Jadwal transportasi umum, • Peringatan dini bencana, • Layanan pajak dan retribusi, • Harga pasar, • Akses CCTV lalu lintas, • Kanal pengaduan publik (Lapor Wal) yang langsung terhubung ke SP4N-LAPOR dan WhatsApp Diskominfo.
Lima menu navigasi utama di bagian bawah layar Beranda, Pembaruan, Lapor Wal, Jelajah, dan Profil memudahkan pengguna menjelajahi berbagai layanan hanya dengan sentuhan jari.
“Misalnya ada jalan rusak, tinggal lapor lewat aplikasi, nanti diteruskan langsung ke instansi yang bertanggung jawab,” jelas Faisal.
Sejauh ini, 15 organisasi perangkat daerah (OPD) telah bergabung dalam platform Sakti Gemas, termasuk Bapenda, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, BMKG, hingga Dinas Tenaga Kerja.
Data yang ditampilkan juga terhubung dengan sumber resmi seperti prakiraan cuaca dari BMKG hingga info pajak kendaraan bermotor.
Aplikasi ini juga mulai mengintegrasikan jadwal transportasi darat, laut, dan udara antarkabupaten, lengkap dengan estimasi harga tiket dan rute melalui Google Maps.
Beberapa fitur, seperti akses CCTV dan pengaduan, memerlukan verifikasi via WhatsApp atau akun Google untuk keamanan dan validasi pengguna.
Meskipun sudah dapat digunakan oleh publik, Faisal menyebut aplikasi ini masih dalam tahap uji coba terbuka.
“Kami masih cek kekuatannya, ngelag atau tidak saat digunakan banyak orang. Kalau stabil, 17 Agustus nanti kita launching secara resmi,” ucapnya.
Rencana ke depan, aplikasi ini akan diperbarui secara berkala setiap tiga bulan, termasuk pengembangan sistem pengaduan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan kemungkinan integrasi dengan layanan perbankan digital.
“Kita ingin rakyat benar-benar merasakan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan tanpa biaya tambahan. Ini baru tahap awal, Sakti Gemas akan terus berkembang,” tutup Faisal. (*)