search

Advetorial

DPRD SamarindaAfif Rayhan Harun

Kafe The Arion Tetap Buka Meski Disegel Satpol PP Samarinda, Afif Rayhan Harun: Kami Merasa Dilecehkan

Penulis: Yusuf
Senin, 28 Maret 2022 | 1.552 views
Kafe The Arion Tetap Buka Meski Disegel Satpol PP Samarinda, Afif Rayhan Harun: Kami Merasa Dilecehkan
Suasana terkini di kafe The Arion meski sudah disegel Satpol PP Samarinda. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Komisi I DPRD Samarinda merasa dilecehkan akibat sikap pengelola kafe The Arion di Jalan Juanda, Kecamatan Samarinda Ulu yang tetap ngotot membuka kafe mereka, meski telah secara resmi disegel oleh Satpol PP Samarinda. 

"Kami ke lapangan mendapati barang bukti yang jelas, sesuai aturan, dilindungi Undang-undang, tapi tidak diindahkan sama pemilik," ungkap anggota Komisi I DPRD Samarinda Andi Muhammad Rayhan Harun, melalui sambungan telepon seluler pada Senin, 28 Maret 2022, malam.

"Jelas DPRD Samarinda sudah dilecehkan dengan mereka kembali beroperasi," sambung Afif sapaanya.

 

Sikap pengelola kafe The Arion tersebut, lanjut Afif, disebutnya tak menghormati proses disiplin yang dilakukan oleh aparat penegak perda Samarinda. 

"Jelas ini bukan itikad baik. Mereka menyalahi aturan dan melawan," tegas politisi Gerindra itu.

Terkait dengan rencana pemanggilan pengelola kafe, Afif tegaskan akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Bahkan, kata dia, dengan prilaku terbaru yang ditunjukkan oleh kafe The Arion, bukan tidak mungkin, jika izin operasional kafe tersebut bakal dicabut.

"Kalau masih tidak mengindahkan, kita usulkan untuk dicabut saja ijin kafenya," tegasnya.

Informasi dihimpun, kafe The Arion yang menerima sanksi penutupan sementara ini, kembali beroperasi seperti biasa.  Padahal, stiker pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2013 tentang Larangan, Penertiban, dan Penjualan Minuman sudah ditempelkan petugas Satpol PP Samarinda di dinding kaca kafe The Arion. 

"Harus ditindak tegas, saya yakin Pak Wali Kota juga akan marah mendapati perilaku pemilik usaha yang nakal begini," pungkas Afif mengakhiri. (*)

Editor: Yusuf