search

Daerah

FKDM KukarIKN Nusantara

Sambut Pemindahan IKN, Ketua FKDM Kukar Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas

Penulis: Yusuf
Rabu, 02 Maret 2022 | 1.578 views
Sambut Pemindahan IKN, Ketua FKDM Kukar Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas
Ketua FKDM Kukar, Muhidin. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), tepatnya di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mendapat respon positif dari para tokoh di Benua Etam.

Di mata Muhidin, Ketua  Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pemindahan IKN yang telah ditetapkan melaui UU Nomor 3/2020 Tentang Ibu Kota Negara adalah nyata bahwa  pemerintahan Presiden Jokowi memiliki kepedulian terhadap kesetaraan pembangunan di wilayah luar  Jawa.

“Khususnya, bagi  masyarakat Kaltim. Akan banyak manfaat yang bisa dirasakan masyarakat. Peluan untuk mencari kerja juga semakin luas, sektor-sektor usaha lainnya juga akan berkembang,” kata Muhidin pada Rabu, 2 Maret 2022.

Terpenting bagi Muhidin, pembangunan nasional tidak lagi terpusat di Pulau Jawa. Kehadiran IKN Nusantara di Kaltim nantinya ikut mendongkrak pembangunan di tiap daerah penyangga IKN seperti wilayah  Samarinda, Balikpapan, Bontang dan Kukar.

“Pembangunan harus  dipercepat. Jangan sampai  ditunda  atau digantung, karena ini  akan mengecewakan masyarakat  Kaltim,” pesannya.

Ia sekaligus mengajak tiap elemen di Kaltim untuk bahu membahu membantu dan mengawal proses pemindahan IKN dengan menjaga kondusifitas di daerah. Terkait adanya pihak yang menolak pemindahan IKN, lanjut ditanggapi Muhidin jika hal tersebut, lumrah terjadi.

“Bisa diibaratkan bahwa IKN ini bagaikan sebuah rezeki yang sudah di depan  mata. Jangan sampai lepas dari tangan masyarakat  Kaltim,” ucapnya.

Pasca penetapan IKN, Muhidin bersama jajaranya mengaku rutin melakukan koordinasi dengan para anggotanya yang tersebar di 18 kecamatan se-Kukar. Hal tersebut mereka lakukan untuk menghalau potensi konflik yang terjadi, sehinggar Kukar tetap menjadi daerah yang kondusif.

“Kukar relatif kondusif, bisa dikatakan  termasuk rendah tingkat kriminalitasnya, meskipun latar belakang  warga masyarakatnya beragam etnis, agama dan budayanya,” sebutnya. (*)

Editor: Yusuf