Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co - Penerapan pembayaran elektronik pada uji kelayakan kendaraan bermotor atau e-Kir di Kota Tepian mendapat respon positif dari anggot DPRD Samarinda Laila Fatihah. Selain memudahkan layanan, e-Kir online juga disebut Laila bisa meminimalisir ruang para oknum petugas yang dengan sengaja menjadi perantara atau calo.
"Selain itu, sistemnya sederhana dan transparan. Sehingga, terobosan tersebut sudah sepatutnya mendapatkan dukungan berbagai pihak," tanggap Laila pada Jumat, 25 Februari 2022.
Ia mencontohkan, saat sidak Komisi II DPRD Samarinda beberapa waktu lalu di salah satu lokasi uji kelayakan kendaraan di Samarinda, Laila bahkan dibuat terkejut dengan tarif tinggi, hingga mencapai Rp 500 ribu. Padahal, kata dia, pemeriksaan kendaraan yang dilakukan saat itu tidak maksimal dan sebanding dengan harga yang harus dibayarkan.
Oleh karenanya, ia berharap Pemkot Samarinda dapat lebih mengawasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam memberikan pelayanan ke publik.
"Nah dengan layanan e-Kir ini, pungli bisa berkurang dan PAD bagi Samarinda juga meningkat," ucapnya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini berharap, agar penerapan e-Kir ini juga mampu mengurangi kecelakaan lalu lintas di Ibu Kota Kaltim.
"Potensi kecelakaan berkendara juga berkurang. Karena kondisi kendaraan agar laik jalan semuanya diperiksa," kata Laila mengakhiri. (*)
Editor: Yusuf
